Share

Bagian 16 : Terbongkar.

Perempuan itu berjalan perlahan, menutup pintu hati-hati karena takut seseorang terbangun karena dirinya.

"Hallo Ibu...."

"........"

"Shira udah dapet uangnya, besok pagi langsung Shira transfer."

"......."

"Enggak, Bu, Shira nggak mau Shania marah."

"........"

"Tapi, Bu...."

"Ibu, hallo, Bu...."

Shira menggerang ketika telfon dimatikan sepihak, tidak, dirinya tidak boleh pulang kampung! Shania akan sangat murka jika tau kepulangannya.

"Belum tidur?" Jika tidak secepat kilat Shira menangkap ponsel semi buluknya itu sudah bisa dipastikan benda pipih berwarna putih di tangannya sudah terkapar di lantai.

"Kenapa?" Walau kesal Shira tetap saja bertanya, menatap garang wajah sang suami.

"Buat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status