Share

22. Firasat

"Tuan Muda sebaiknya anda beristirahat. Sudah semalaman anda terjaga."

"Tidak apa Paman. Aku masih bisa bertahan."

"Jangan sampai kesehatan Tuan Muda terabaikan. Lalu apakah anggota dagang yang lain sudah tahu mengenai kejadian ini?"

Jahan lupa, ditambah rencana mereka hari ini akan menonton pertarungan. Rumornya wali kota sampai menyokong acara tersebut

Saking banyaknya pendekar dan yang lainnya datang ke kota ini.

"Benar juga Paman, kalau begitu saya boleh titip Dia sebentar."

"Tentu Tuan Muda tidak usah khawatir."

Jahan pergi meninggalkan rumah tabib. Belum ada setengah jam, badan Nalini mulai kejang.

Suhu tubuhnya jadi menurun dengan sangat drastis. Tabib yang panik segera memanggil istrinya.

"Siapkan tungku, kita akan memasak air untuk dia." Perintahnya dan istri tabib itu langsung cekatan.

Sambil menunggu suhu air hangat dan bisa di tuangkan ke dalam bak mandi. Tabib itu menghitung hari.

"Mereka seharusnya sudah sampai di kota. Jika barang yang aku pesan sampai tepat wakt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status