Share

Janin pun tak sudi singgah di rahim mu!

"Ibu berbicara dengan siapa? Kenapa dia menyebut nama Mas Fatih?" gumam Wulan dalam hati penuh tanya. Ia segera bersembunyi di belakang pilar saat ibu mertuanya bangkit dan beranjak meninggalkan ruang tamu. Beruntung Bu Ratna tidak melihat Wulan, jika sampai Wulan ketahuan menguping Bu Ratna pasti akan murka.

Gegas Wulan membawa alat pelnya ke ruang tamu, dengan hati-hati ia memunguti satu persatu pecahan beling yang berserakan di lantai.

"Apa jangan-jangan ibu berbicara dengan gadis yang bernama Eva itu? Tapi–untuk apa ia menyuruh gadis itu menemui Mas Fatih? Apa jangan-jangan Ibu sengaja merencanakan semua ini?" Lagi Wulan menerka. Ia benar-benar tidak tenang setelah mendengar percakapan itu.

"Aku harus segera menelpon Mas Fatih, aku harus mencari tau semuanya. Ini pasti ada yang tidak beres," batin Wulan.

Selesai mengerjakan tugasnya ia pun kembali ke kamar, mengambil ponsel yang tergeletak di atas kasur dan segera menghubungi Fatih.

Tiga kali Wulan mencoba menghubungi Fatih. Namu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Sutry Dickinson
lo aja yang karatan. Dasar tua bangka gak tau adab.
goodnovel comment avatar
Rhienz
Terima kasih, Kak' untuk supportnya......
goodnovel comment avatar
Misnie Al-Asqar
Lanjut kak.. Semangat ya..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status