Share

Tanda Tangan Selena

Aditya menatap tajam wajah Selena yang terburu-buru menghampirinya, dagunya terangkat tinggi.

"Apa ada yang penting, Pak?" tanya Selena namun tidak dijawab Aditya.

"Ayo ikut sekarang, Selena!" titah paman Grove setengah berbisik ke Selena.

Mau tak mau Selena menurut mengikuti keduanya. Tidak enak jadi perhatian para pegawai perusahaan. Apalagi mendengar obrolan mereka tadi.

Jam istirahat masih ada setengah jam lagi, tapi sekarang Aditya membawanya kembali ke ruangan.

"Selena, duduk di sini!" perintah Aditya menjentikkan jari telunjuknya yang menekuk ke arahnya.

Selena yang baru hendak menghenyakkan bokongnya di kursi kembali berdiri tegak.

"Saya di sini saja, Pak," sahutnya merasa risih harus duduk bersebelahan dengan paman Grove.

Tapi, tatapan Aditya membuatnya tak berkutik hanya menurut berpindah ke kursi samping paman Grove.

Selena meneguk liur kasar, rasa canggung dan kaku duduk berdekatan dengan pria tua yang membeli tubuhnya dulu.

Ahh, andai dia tahu akulah gadis itu, bagaiman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status