Share

Selena Jadi Panas Dingin

Kedua mata Selena membulat sempurna. Ia tak bermaksud menuduh Tuan Collins berbohong, atau mengarang cerita. Ia hanya belum bisa yakin Hendra tega melakukan itu.

"Maafkan saya, Tuan. Saya tidak bermaksud seperti itu," ujarnya jadi merasa kurang nyaman.

"Yah, aku paham, Selena. Nanti aku bicarakan lagi dengan Hendra. Atau, bila perlu kamu juga ikut bicara dengannya nanti," ucap Tuan Collins manggut-manggut.

"Tidak bisa, Kek. Selena tidak perlu bertemu apalagi bicara dengan Hendra. Jelas tadi Selena sudah mengakui tidak memiliki hubungan apapun dengan Hendra. Nanti aku saja yang bicara pada Hendra," sela Aditya dengan wajah lantas memerah dan menegang, hatinya lantas terbakar api cemburu.

"Ada apa denganmu, Aditya? Kamu mau memerintah ku? Jelas Selena punya kepentingan bicara dengan Hendra! Kamu? Cukup menghandle perusahaan saja selama Selena ikut denganku, paham!" berang Tuan Collins mengangkat tongkatnya ke atas meja.

Mengulurkannya ke arah Aditya, hingga ujung tongkatnya hampir men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status