Share

Meminum Poison

"Kak," ucap Harum seraua melepas pelukanku. "Kau minta dibelikan tas baru, kan? Ini, punyaku buat Kakak saja."

Aku baru menyadari bahwa Harum membawa sebuah tas branded. Dia berniat memberikannya padaku.

"Apa Mas Wira membelikannya untukku juga?"

Harum menggeleng. "Tidak. Dia hanya membelikanku. Tapi, karena kau tadi pagi menginginkannya dan Mas Wira tak membelikanmu, aku berinisiatif untuk membaginya denganmu. Aku tak mau ada kecemburuan diantara kita. Lagipula, aku sudah punya sepatu baru."

"Jangan, Harum. Kau ambil saja tas itu buatmu. Tadi, aku hanya mengetes seberapa besar Mas Wira mau berkorban membelikan tas untukku. Jika dia memang tak mau belikan, tak apa. Aku sudah biasa diabaikan," jawabku melemas. "Sebaiknya kau kembali ke kamarmu, Harum. Mas Wira pasti sudah selesai mandi."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status