Share

35. Pantang Menyerah

Brandon segera menghabiskan minumannya, kemudian meninggal satu lembar uang kertas kepada pemilik warung. Dia menghampirinya ayahnya Emily yang telah menyandar di tiang pinggir jalan. Lelaki tambun itu lantas ditanyai Brandon.

Ayahnya Emily menjawab tiap pertanyaan Brandon meskipun dalam keadaan mabuk. Dia juga membisikkan suatu alamat kepada anak Camilia itu. Setelah mendapatkan informasi, Brandon segera kembali ke bedeng di proyek bangunan tempatnya bekerja.

***

Waktu berlalu dengan cepat. Brandon tumbuh menjadi pemuda yang emosional. Namun, begitu dia bisa menempatkan diri. Dia hanya akan berbuat kasar kepada orang-orang yang menyenggol harga dirinya atau memulai pertengkaran.

Brandon telah mengumpulkan banyak informasi tentang siapa saja orang yang terlibat dalam penculikan ibunya. Satu-satunya orang yang paling dicari Brandon adalah seseorang yang mempunyai gambar naga di bagian lengan. Namun, a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status