Share

Sebuah Fakta

"Rasanya aneh, ya, Mas. Jalan tanpa Yesha," ucapku begitu keluar dari butik bridal.

Baru saja kami melakukan fitting baju pengantin. Seperti biasa aku menjadi sorotan beberapa pegawai di sana. Namun sedikit beruntung, karena mindset pemiliknya sendiri berbeda dengan kebanyakan orang. Dia begitu ramah dan hanya fokus pada busana mana yang cocok dengan tubuh dan warna kulitku.

"Jangan menunduk, Sayang!" Wanita dengan dress merah selutut itu mengangkat daguku. Pada dasarnya semua perempuan itu cantik. Tonjolkan kepercayaan diri itu, kamu memiliki aura kecantikan luar biasa dari dalam. Saya bisa melihat itu," lanjutnya.

Aku dituntun keluar dari kamar pas. Gaun lengan panjang full brokat marun melekat di tubuh ini.

"Masya Allah, cantik sekali," puji Mas Riko.

Padahal hanya menjajal baju saja, belum diaplikasikan dengan riasan wajah dan tutorial hijab khusus pengantin.

"Tuh, kan. Calon suami kamu saja langsung terpukau."

Entah trik marketing atau apa, tapi ucapan owner butik tadi ben
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status