Share

7. Kurir Ganteng

Keenan menatap handphone-nya, berharap akan segera ada panggilan telepon dari suatu perusahaan untuk menerimanya bekerja. Namun, ini sudah sebulan berlalu. Tidak ada satu pun panggilan yang datang. 

Setiap malam Keenan mengerjakan sholat Tahajud berdoa agar ia segera diberi pekerjaan oleh Allah. Selama sebulan itu juga Khanza selalu menyemangatinya. Tak jarang Khanza menawari untuk meminta bantuan pada temannya, tapi Keenan merasa tidak enak pada Khanza. Takut nanti jadi omongan di antara teman-teman Khanza.

Handphone Keenan siang itu berbunyi. Dengan penuh semangat, Keenan langsung angkat teleponnya. Nomor tidak dikenal. 

"Halo," sapa Keenan tanpa bisa menyembunyikan nada penuh semangat. 

"Halo, Bro. Ini gue Tedy," sahut suara dari ujung sana. Seketika Keenan merasa tubuhnya lemas. Hah! Baru saja ia mengira dapat panggilan kerja. 

"Oh, lo, Ted," kata Keenan.

Terdengar suara tawa Tedy dari ujung sana. "Napa lo, Bro? Kok gak sem

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dalvi Masyahari
ceritanya seru abis deh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status