Share

Bab 45. Kecewa

"Temenin Bapak makan?" ulang Karin dengan ekspresi wajah terkejut.

"Itu kalau kamu mau, kalau nggak ya nggak apa-apa," jawab Erik dengan santainya.

"Mmm ... gimana ya Pak." Karin menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

Belum sempat menjawab mau atau tidak, pintu lift terbuka. Karin buru-buru keluar, lalu diikuti oleh Erik dari belakang.

"Oh iya, ini box makan siang milik Bapak." Karin mengeluarkan satu box dari dalam tasnya, lalu ia serahkan langsung kepada Erik.

Erik menerima itu sambil tersenyum, dia sangat tahu kalau secara tidak langsung Karin menolak ajakannya dan penolakan itu membuat Erik semakin tertarik pada sosok Karin.

"Saya nganterin punya pak Frans dulu ya, Pak."

"Silakan."

Karin berjalan ke sisi lain, melewati sebuah koridor luas sepanjang lima meter, lalu melewati beberapa meja karyawan dengan terus diikuti oleh Erik menuju ruang kerja Frans.

"Kok dia ngikutin aku sih? Sebenernya di mana ruang kerja dia?" batin Karin bergumam dan Erik masih terus mengikutinya.

Keti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status