Yasmine mengenal baik wajah ini. Pria ini adalah mantan kekasih yang telah dia kencani selama 5 tahun!Henry Wongso!Dua tahun lalu, mereka putus karena Henry selingkuh. Yasmine mengira mereka tidak akan pernah bertemu lagi. Siapa sangka, mereka malah bertemu di saat seperti ini.Meskipun sangat terkejut, Yasmine segera menenangkan dirinya kembali.Dia bertanya dengan tenang, "Kamu mau berobat?"Lantaran sangat membutuhkan uang, dia tidak keberatan meskipun harus menahan rasa jijiknya saat mengobati bajingan seperti Henry."Aku dengar, kamu lagi buka konsultasi dan butuh uang. Yasmine, aku masih menyukaimu, aku ingin membantumu." Henry datang ke hadapan Yasmine, lalu mengulurkan tangan untuk merangkul pinggangnya sambil melanjutkan, "Asalkan kamu mau menjadi pacarku lagi, aku akan memberimu uang."Yasmine seketika merasa sangat geram hingga sekujur tubuhnya gemetaran. Panggilan telepon yang dianggapnya sebagai harapan dan kesempatan untuk membalikkan situasi ternyata hanya tipuan Henry
"Sayangnya, wanita secantik ini malah diambil orang lain duluan. Aku terlambat selangkah," keluh Lukas dengan sedih.Di sisi lain, wajah Carlos sangat muram sekarang. Dia mengepalkan tangannya erat-erat hingga terdengar suara kertak tulang.Dia benar-benar murka. Pada akhirnya, dia bergegas menghampiri Yasmine, lalu langsung meraih tangannya.Yasmine sangat terkejut saat merasakan ada pria yang mendekatinya. Setelah melihat jelas wajah pria itu, dia baru merasa lega dan berkata, "Tuan Muda Carlos, rupanya kamu."Ekspresi Carlos sangat dingin. Tangannya yang menggenggam pergelangan tangan Yasmine seolah-olah ingin menghancurkan tulangnya.Kemudian, dia berkata dengan sangat jijik, "Yasmine, kamu berani datang ke tempat seperti ini?"Dia malah sempat curiga bahwa wanita malam itu adalah Yasmine. Benar-benar ironis! Jelas-jelas wanita di depannya ini sangat hina dan tidak memiliki batasan!Yasmine tidak mungkin adalah wanita polos yang bersamanya malam itu!Begitu mendengarnya, Yasmine pu
Mampuslah! Dia pasti akan langsung didorong ke bawah karena mencium iblis berdarah dingin ini!Carlos terperangah karena bibirnya dicium, padahal dia hanya ingin menyelamatkan Yasmine.Berbeda dengan Yasmine yang panik, Carlos justru merasa bibir Yasmine sangat lembut dan manis. Untuk sesaat, perasaannya menjadi sangat campur aduk.Perasaan seperti ini hanya bisa diberikan oleh wanita malam itu.Hanya sekali, tetapi sudah membuatnya tergila-gila dan tak terlupakan.Sementara itu, Yasmine ...."Aku ... aku nggak sengaja!" Yasmine buru-buru mundur, lalu berdiri di sudut balkon untuk menjaga jarak paling jauh dengan Carlos. Dia menjelaskan, "Aku hanya ingin menolong burung yang terjebak itu."Wajah Yasmine memerah. Penampilannya yang panik sekaligus malu tampak sangat cantik.Untuk seketika, Carlos terpana melihatnya.Namun, begitu teringat pada hal-hal tak senonoh yang dilakukannya, Carlos kembali merasa jijik. Wajah Yasmine yang cantik ini hanyalah tipuan belaka.Dia mengalihkan pandang
Carlos tampak sangat murung dan dingin saat berjalan masuk ke Gedung Azure.Begitu tiba di ruang privat tempat Yasmine berada, dia langsung mendobrak pintu tanpa rasa ragu sedikit pun.Bam! Pintu sontak hancur dan terjatuh ke lantai.Di dalam ruangan, terlihat Henry yang sedang mengenakan celana dalam. Sementara itu, Yasmine berdiri di sisi lain sambil mengemasi tasnya.Adegan seperti ini tentu saja membuat mereka terlihat seperti baru selesai bercinta.Melihat ini, Carlos menjadi sangat muram. Ketika di perjalanan, dia masih berpikir bahwa masalah ini mungkin hanya salah paham. Namun, sekarang dia melihat sendiri betapa kotor dan memalukannya Yasmine ini.Wanita ini sudah kecanduan seks dan tidak bisa berubah!"Tu ... Tuan Muda Carlos?" gumam Yasmine sambil menatap Carlos dengan terperangah.Dia sungguh tidak mengerti mengapa Carlos bisa tiba-tiba muncul di sini.Apalagi, situasi sekarang ....Melihat Henry yang belum selesai mengenakan celana dalam, Yasmine seketika merasa sangat pus
Tenaganya sangat besar. Yasmine terhempas sampai menabrak pintu mobil, membuat punggungnya seketika terasa sakit.Rasa sakit ini membuat pikirannya lebih jernih. Dia yang putus asa menyadari bahwa Carlos tidak akan menyelidiki masalah ini, apalagi memberinya kesempatan. Dia benar-benar akan mati!"Hentikan mobilnya! Cepat!" teriak Yasmine yang panik.Dia tidak bisa berdiam diri begitu saja. Dia harus kabur jika Carlos menolak mendengar penjelasannya.Namun, mobil terus melaju tanpa menuruti perintahnya.Yasmine hanya bisa memberanikan diri. Dia langsung membuka pintu mobil.Melihat ini, Yogi yang mengemudi buru-buru menginjak rem. Sebelum mobil berhenti sepenuhnya, Yasmine sudah melompat turun.Dia bergelinding belasan kali sebelum akhirnya berhenti. Tubuhnya tergores hingga berdarah-darah. Saking sakitnya, dia bahkan gemetaran tak terkendali.Meskipun demikian, Yasmine tetap memaksakan diri untuk berdiri. Dia bergegas berlari ke arah yang berbeda tanpa menoleh sedikit pun."Buset, dia
Saat ini, Henry dan Qaila sedang menyaksikan kejadian ini dari hutan di kejauhan."Qaila, idemu sangat bagus. Kamu membuat Tuan Muda Carlos mengira Yasmine memang genit, lalu merencanakan perampokan yang berakhir menjadi pembunuhan seperti ini. Kalaupun Tuan Muda Carlos tahu Yasmine nggak bersalah nantinya, dia juga nggak bisa apa-apa. Setelah Yasmine mati, status Nyonya Keluarga Lingga akan jatuh ke tanganmu," kata Henry.Semua ini adalah rencana Qaila, bahkan termasuk pertemuan pertama Henry dan Yasmine di Shoot Club.Qaila menyahut dengan ekspresi penuh kebencian, "Status Nyonya Keluarga Lingga adalah milikku. Yasmine nggak pantas memilikinya meski hanya sehari!"Dia ingin Yasmine lenyap dari dunia ini!...."Nyawa harus dibayar dengan nyawa. Kalian akan dihukum mati nanti," ancam Yasmine.Sambil mundur dengan susah payah, dia memegang lengannya yang tergores hingga berdarah.Preman itu pun tertawa dengan kejam, lalu menimpali, "Di sini nggak ada kamera pengawas, juga nggak ada mobi
Yasmine terkejut mendengarnya. Dia tidak menyangka Carlos akan tertarik pada masalah ini.Pada saat yang sama, dia juga merasa sangat malu. Kejadian malam itu adalah aib terbesar yang tak terlupakan baginya untuk seumur hidup!Yasmine menggertakkan giginya dengan getir, lalu berkata, "Bukannya kamu sudah tahu kalau aku dinodai?""Itu pertama kali?" tanya Carlos.Wajah Yasmine memerah. Dia menoleh dengan malu sebelum menanggapi dengan lirih, "Ya."Tebersit kilatan di mata Carlos. Sorot matanya saat menatap Yasmine menjadi makin dalam. Dia lanjut bertanya, "Berapa nomor kamarnya?"Jika nomor kamarnya sesuai, itu artinya Qaila berbohong!Carlos menatap Yasmine lekat-lekat, bahkan napasnya terhenti untuk sesaat."Nomornya ...."Tepat ketika Yasmine hendak menjawab, pintu kamar pasien tiba-tiba didorong seseorang. Terlihat sang dokter masuk dengan tergesa-gesa sambil memegang setumpuk laporan.Dokter itu berkata dengan gembira, "Tuan Muda Carlos, selamat! Istrimu hamil! Usia janinnya sudah
Di Kediaman Keluarga Bahar.Ketika Qaila merasa kesal karena para preman itu gagal membunuh Yasmine, seseorang tiba-tiba melompat masuk dari luar jendela.Orang itu tidak lain adalah Henry.Tubuhnya yang penuh dengan luka membuatnya terlihat sangat mengenaskan. Begitu melihat Qaila, dia langsung menghampiri dan meraih tangannya dengan erat."Qaila, selamatkan aku! Tolong selamatkan aku!"Qaila ketakutan hingga buru-buru menepis tangannya, lalu menegur dengan marah, "Henry, apa yang kamu lakukan? Kamu kotor sekali, menjauhlah dariku!""Qaila, kalau bukan karena kamu menyuruhku mencari orang membunuh Yasmine, aku nggak akan diburu bawahan Tuan Muda Carlos sekarang. Aku pasti akan mati kalau ditangkap mereka!" timpal Henry.Henry ketakutan hingga matanya memerah. Kemudian, dia mengancam, "Kamu harus menolongku atau aku akan melaporkanmu! Kalau Tuan Muda Carlos tahu kamu begitu jahat sampai menyewa pembunuh, dia pasti nggak akan menikahimu.""Beraninya kamu!" teriak Qaila yang murka. Dia i