Share

Fitnah

Pukul tujuh pagi, mas Rian baru tiba di ruangan rawatku dengan pakaian rapi seperti mau bekerja hingga membuat keningku berkerut. "Mas, kamu dari mana saja aku menunggumu dari semalam. Ini putri kita mas." tanya sambil menyodorkan bayi.

Namun mas Rian hanya diam saja tak meresponku dan melirik bayi kami, "Kenapa diam saja mas, kamu nggak mau melihat anak kita?" bertanya

Tiba tiba saja ibu Dara datang bersama Silvi, sambil meembuat tudingan yang sangat menyakitkan hati.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mega Saripah
tidak jelas penulisan smoga d perbaiki selanjutnya
goodnovel comment avatar
dedesutrisna381
pusih dah ah bacanya banyak kalimat yg gak ketulis barangkali ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status