Share

Pertemuan Yang Tidak Terduga

Andai Angga lengah sedikit saja. Belum tentu Hye In masih bisa berpijak dengan nyaman seperti sekarang. Hye In nampak kesakitan. Meringis tersedu tanpa ada unsur kesengajaan untuk menarik perhatian.

Angga dengan naluri pelindungnya bergegas memapah tubuh Hye In. Dilihatnya kaki jenjang yang dibalut sepatu heels sepuluh senti itu memar di area mata kaki. Angga ikut meringis. Tahu persis sakitnya kaki terkilir hingga tak bisa berdiri.

“Sudah, Angga. Aku tidak apa-apa.” Hye In mencoba memijakkan kembali kakinya setelah Angga memastikan sepatu hak tinggi warna hitam itu dipastikan aman. Tidak ada patahan apapun yang akan mengganggu Hye In ketika melangkah.

“Serius kamu tidak apa-apa?”

Hye In mengangguk. “Aku baik-baik saja. Tidak perlu khawatir. Ayo, aku antar kamu ke apotik. Sampai di rumah kamu harus langsung istirahat,” balas Hye In. Wanita itu masih mengedepankan sikap profesionalnya dibandingkan dengan kesulitan yang dihadapi saat ini.

“Ayo, aku bantu papah. Hati-hati,” ucap Ang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status