Melihat pria-pria dengan wajah tidak ramah di depannya, Suzy tiba-tiba merasakan ketakutan.Apakah dia ... sedang berhadapan dengan segerombolan preman?Mungkinkah kemalangannya akan menjadi lebih buruk!Dia mundur selangkah pelan pelan, menatap pria-pria itu dengan ketakutan, "Apa yang kalian inginkan?""Kita sedang bosan, dan hanya merindukan seorang gadis untuk menemani minum."Pria berkepala gundul yang berdiri paling depan mendekati Suzy sambil tersenyum, dan berkata, "Ayo, ikut kami, kami yang traktir.""Maaf, aku masih ada urusan yang harus dilakukan," kata Suzy dengan wajah dingin, dan mencoba melewati mereka."Mau pergi? Kalau kamu tidak menemani kami untuk minum-minum hari ini, maka kita tidak akan pergi kemana mana." Pria gundul itu berkata dengan berat dan meraih pergelangan tangan Suzy secara paksa.Suzy mengerutkan kening, "Mau mengancamku? Jika kamu tidak melepaskan tanganku, aku akan memanggil polisi!"Suzy mengeluarkan ponselnya untuk menunjukkan keseriusan perkataann
Rob berpikir dalam hati ‘Ketika berkelahi tadi, mungkin perban yang menutup lukanya terbuka, dan Suzy mengira itu adalah luka akibat berkelahi’.Tiba-tiba ia melihat ke arah Suzy dan mencoba mengalihkan pembicaraan, "Bukankah kamu harusnya bisa melawan? Kenapa kamu tampak tak berdaya tadi?""Aku ingin menelepon polisi, tetapi baterai handphone ku habis."Suzy tanpa daya mengulurkan tangannya dan berkata, "Aku tidak memiliki kekuatan untuk melawan mereka semua. Tapi aku akan benar-benar melawan jika diperlukan untuk mempertahankan harga diriku."Saat dia berkata, dia mengubah nada suaranya dan berkata dengan tulus: "Terima kasih kamu datang tepat waktu, aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara keluar dari gerombolan preman itu dengan selamat."Rob tersenyum puas.“Kenapa kamu kembali lagi?” Tanya Suzy.Dia menebak: "Apakah karena kamu melihat pesan yang kukirim?"Rob tampak tidak mencurigakan dan ia menyerahkan kartu bank kepadanya, "Aku menemukannya di bawah kursi."Melihat kartu ATM
Malam semakin pekat, dan sinar bulan di luar jendela tampak terang.Suzy masih merasa tidak nyaman saat memikirkan peristiwa saat dia diusir dari mobil Rob, dan bertemu dengan preman-preman itu.Rob adalah orang yang tidak dapat ditebak, tanpa mengucapkan sepatah kata, dia dapat mengirim dirinya ke penjara kapanpun dia mau.Ia merasa terjebak dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi, selain itu, nenek masih menjalani perawatan di rumah sakit milik keluarga Calvin. Bahkan jika dia punya rencana, dia harus menunggunya pulih ...Tapi Suzy bukanlah orang yang mudah putus asa.Dia mengangkat handphonenya yang baterainya sudah terisi penuh, dan menelepon."Ibu Guru Sue, proyek penelitian yang Anda sebutkan kepada saya terakhir kali, apakah Anda masih membutuhkan orang? Saya ingin mencobanya."......Pertemuan pribadi Suzy dengan Melvin ditambahkan dengan kebenciannya pada Suzy membuat Joan melaporkan kejadian malam itu pada orang tua Calvin."Untung aku melihatnya. Jika orang lain melihatnya, di
Sebaliknya, tinggal di villa Rob memiliki lebih banyak kebebasan.Suzy perlahan berkata, "Nyonya Calvin, Anda ingin aku tinggal di sini, tetapi Tuan Muda Calvin memintaku tinggal bersamanya di villa."Dia berhenti sebentar dan tampak sedikit malu, "Jadi siapa yang harus aku dengarkan?"Lucy mengerutkan kening dan menatap mata Suzy semakin dalam.Joan tidak sabar untuk memberi komentar dan ia berkata lebih dulu: "Tentu saja dengarkan —""Dengarkan aku!" Suara rendah dan nyaring menyela dari belakang.Rob tiba-tiba datang dan berjalan ke arah mereka sambil melirik Joan dengan dingin."Kakak Rob?!" Joan terkejut, dan menjelaskan, "Ibu melakukan ini untuk membantumu mendidik wanita ini, jangan sampai dia menimbulkan banyak masalah lagi!""Benarkah?" Rob mendengus dan bertanya, "Bukankah kamu yang menyebabkan masalah?"Joan tertegun, "Kakak, apa maksudmu?""Apa kau puas melihat pertunjukan yang bagus tadi malam?"Ekspresi Joan berubah setelah rahasianya terbongkar, "Tadi malam aku ..."Di
Cinta pertama Rob Calvin? Suzy terkejut.Dia sudah menyebabkan banyak kesalahpahaman dan Dia mengajakku menemui mantan pacarnya? Rob datang dan sekarang ia membawanya untuk melihat mantan pacarnya ...Untuk menenangkan dirinya, dia bertanya, "Apa yang harus aku lakukan nanti?"Rob meliriknya, "Lakukan saja sesuai status barumu."Suzy mengerti. Ia harus bersikap seperti pasangan suami dan istri yang sayang dengannya.Tapi dia agak penasaran. Seorang pria seperti Rob yang menjadi target semua wanita.. Bagaimana dia bisa putus dengannya?Ketika mereka tiba di kedai kopi. Rob mengarahkannya untuk "bersikaplah normal", kemudian dia keluar dari mobil terlebih dahulu dan masuk ke kedai kopi.Suzy mengambil kesempatan untuk bertanya pada Wolter tentang mantan pacar Rob, jadi dia memiliki dasar di hatinya."Mantan pacar Tuan Muda Calvin bernama Sonia."Ketika Wolter berbicara tentang ini, ekspresi wajahnya tidak bisa ditebak."Dulu saat Tuan Muda Calvin masih tinggal di luar negeri, agar tid
Hati Sonia menyusut, dan dia meminta bantuan Rob, "Rob, kamu harus percaya padaku."Rob memandangnya dengan acuh tak acuh, "Maaf, Aku hanya ingin mempercayai kata-kata istriku."Dan langsung menggandeng Suzy untuk duduk di sampingnya.Gandengan tangannya yang tiba-tiba hampir menyebabkan wajah Suzy berubah drastis tersipu malu. Untungnya, dia dapat mengendalikan diri cukup cepat. Dia bersandar manja pada suaminya dan berkata dengan lembut, "Di masa depan, orang-orang yang tidak konsisten seperti ini tidak boleh bertemu denganmu lagi.""Oke." Rob meliriknya dengan senang hati, mengangkat matanya, dan berkata dengan dingin: "Kamu sudah mendengarnya? Segera menghilang dariku?"Sonia ketakutan dan marah, tetapi tidak berani menyerang.Dia menggigit bibir dan sebelum pergi ia berkata dengan sedih: "Rob, bagaimana kamu bisa memperlakukanku seperti ini!"Rob bahkan tidak meliriknya.Begitu Sonia pergi, Suzy keluar dari pelukan Rob dan berbisik: "Bagaimana kamu bisa memperlakukan seorang wani
“Apa yang harus aku lakukan?” Tanya Suzy.Karen sangat tegas dan tenang, "Aku ingin kamu yang mengambil inisiatif untuk menceraikan Rob!" "Kapan? Kami baru menikah! Secepatnya?""Benar!" Karen mendengus, "Aku tidak ingin melibatkan Rob, jadi apabila kamu ingin aku percaya padamu, kau harus segera meninggalkannya!""Hmm tetapi aku khawatir itu tidak akan berhasil," kata Suzy dengan malu.Karen tidak senang, "Mengapa?""Nenekku sedang dirawat di rumah sakit Calvin, dan aku telah menandatangani surat hutang sebesar 600.000 Yuan dengan Rob. Sebelum nenekku pulih dan keluar dari rumah sakit, aku tidak bisa membahas tentang perceraian."Karen menunduk, matanya suram, "Aku pikir kamu memang tidak ingin pergi sama sekali?"Setelah berpikir sejenak, dia berkata: "Baiklah, biarkan aku membayar biaya pengobatan nenekmu. aku akan memberimu 200.000 Yuan lagi. Tetapi kamu harus pergi selamanya dari rumah keluarga Calvin."Suzy menatap Karen dengan bingung, sejak kapan dia menjadi begitu kaya?Du
Wolter menjelaskan: "Di belakang mereka adalah Grup Han, yang selalu menjadi pesaing kuat Calvin di bidang medis. Selain itu ..."Wolter berhenti dan berkata, "Masalah helikopter mu, aku menemukan bukti yang sepertinya ada hubungannya dengan dia."Rob menyipitkan mata, "Kalau begitu aku benar-benar mengenalnya."Masuk ke dalam mobil.Dia tiba-tiba bertanya, "Bagaimana dengan Karen?"Ekspresi Wolter kusut sejenak, "Ia baik-baik saja. Hanya saja ..."Rob tidak puas, "Katakan saja jika kamu punya sesuatu untuk dilaporkan.""Aku sudah memeriksa kartu yang kamu berikan padanya, itu masalah besar ..."Rob menanggapi dengan tenang, ia bisa menebak apa yang ingin dia katakan, dan berkata dengan dingin: "Aku berjanji untuk menikahinya, tetapi aku tidak segera mewujudkannya. Itu situasinya sekarang. Jadi selama dia senang, dia bisa membelanjakan uang nya. Anggap saja itu sebagai kompensasi dariku padanya."Wolter berpikir ini ... tidak terlalu bagus.Tetapi untuk hal seperti ini ia tidak punya