Share

Paris Day 1

"Nanti apa?" Tanya Hiraya dengan nada yang tidak santai. Dia mendelik tajam pada Ernest yang ada di sampingnya.

Ernest hanya tersenyum kecil, lucu melihat Hiraya yang gampang sekali naik darah.

"Nanti saat memberiku kejutan, kamu kan bilang begitu kemarin."

Hiraya memutar bola matanya malas, dia lalu duduk tenang di kabin pesawat. Gadis itu tak berniat menikmati perjalanan karena lelah. Sudah pasti Ernest akan mengganggunya nanti.

Akan tetapi, karena tak melakukan apa-apa. Hiraya malah tertidur pulas sepanjang perjalanan. Ernest yang melihat sang istri tidur malah tersenyum manis.

Kepala Hiraya juga jatuh ke pundak Ernest yang memang ada di sampingnya. Keduanya duduk berdampingan di kabin yang kelas bisnis.

"Kenapa dia bisa semanis ini ketika tidur?" Ernest mengusap-usap kecil pipi Hiraya, hingga gadis itu menggeliat kecil sebab terusik.

Ernest menarik tangannya, berhenti menganggu Hiraya dan membiarkan gadis itu kembali lelap ke alam mimpi.

"Kau sangat polos ketika tidur, tap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status