“Bibi, apa kamu sakit?” Tanya Xiao Chen berpura-pura tidak tahu mengenai keadaan ibunya sendiri meskipun sudah diberitahu dan ia mencari tahu kondisi sang ibu. Ayah Xiao Chen dengan gelisah menjelaskan kalau istrinya sedang hamil dan mengalami kemunduran saat hamil anak ketiga mereka. Meski dia telah meminta keluarga tapi tidak ada satupun keluarga yang dapat membantu mereka jadi sekarang saat Xi Xier menyebutkan kalau suaminya memang ahli dalam membuat Pill kuno dan pengobatan dia berharap Xiao Chen dapat membantu istrinya. Dia juga siap membayar berapapun asalkan istri serta anaknya dapat selamat dari bahaya ini.“Sayang, bisakah kamu bisa bukan menolong bibi dan paman? Aku mohon..” Xi Xier dengan wajah penuh permohonan menatap Xiao Chen. Dan ekspresi Xiao Chen juga sedikit kacau seolah ia ragu mau atau tidak menolong ibunya sendiri, tentu saja semuanya hanyalah permainan keduanya agar orangtua Xiao Chen tidak mengenal dan mau menerima bantuan mereka.“Itu…” “Aku mohon, jika kamu b
“Haaa.. Apa ini yang namanya penderitaan suami?” Pikir Xiao Chen dan ayahnya dengan wajah agak murung. Mereka jelas duduk sambil mendengarkan semua pembicaraan kedua wanita itu sampai malamnya bahkan sambil makan keduanya masih tetap berbicara seolah mereka tidak peduli dengan waktu. Tapi meskipun begitu Xiao Chen senang melihat Xi Xier bisa akrab dengan ibunya meskipun sang ibu tidak tahu kalau Xi Xier adalah menantunya dan Xiao Chen ada bersama dengannya. Di saat yang sama, setelah mereka makan Xiao Chen dan Xi Xier pamit untuk pergi meskipun Ibu Xiao Chen ingin menahan mereka tapi Xi Xier menolaknya dengan lembut. “Maafkan kami bibi, kami harus kembali!” Ucap Xi Xier sambil memegang tangan Xi Xier dengan senyuman. “Hu, tapi lain kali kamu akan datang bukan nak?” Tanya Ibu Xiao Chen yang di balas dengan anggukan oleh Xi Xier. Keduanya pamit dan Xiao Chen juga tersenyum melihat keadaan sang ibu yang sudah kembali seperti semula, dengan begini ia yakin kalau tidak akan ada masalah u
“Sudah lama nenek, apa kabarmu?” Tanya Xiao Chen tidak menutupi wajahnya saat melihat sang nenek datang. Saat neneknya melihat, bukan jawaban yang ia dapat tapi sebuah pelukan hangat dan kerinduan dari sang nenek.“Cucuku tersayang, dimana saja kamu selama ini? Ah, nenek merindukan kamu tahu!” Ucap sang nenek sangat gembira melihat cucunya saat ini baik-baik saja. Meski umur neneknya sudah lebih dari tiga ratus tahun tapi wajahnya masih sangat muda bahkan kecantikannya sama seperti sang ibu jadi jika keduanya berjalan tidak akan ada yang dapat membedakan kalau keduanya berumur lebih tua dari wanita muda seperti XI Xier.“Ugh! Nenek benar-benar, aku tidak bisa bernafas ini nek!” Ucap Xiao Chen yang mendapatkan pelukan terlalu erat dari sang nenek. Nenek Xiao Chen yang sadar kalau cucunya bermasalah segera melepaskan pelukannya lalu dengan senyuman memeriksa tubuh sang cucu takut sesuatu terjadi padanya. Setelah memeriksa dengan hati-hati, dia dapat mengetahui kalau energi di dalam tub
“Tulang tertinggi, disebut juga tulang surgawi. Itu adalah berkah bagi adikku untuk menjadi dewa tertinggi di masa depan dan kemudahan menjadi anak pilihan dunia ini, kemungkinan dia untuk menjadi dewa sudah mencapai seratus persen jika dunia kita tidak ditinggalkan. Karena itu aku bilang termasuk berbahaya bagi adikku sekarang nenek!” Nenek Xiao Chen paham maksud dari Xiao Chen, bukan hanya berbahaya bagi keluarga mereka saja tapi juga dunia ini. Dia juga lebih sadar akan bahaya jika ada sosok yang lahir dengan dua kemuliaan seperti itu dari langit, bukan langit yang membencinya tapi orang yang ada di atas membenci anak yang lahir dengan kehebatan seperti itu. Mangkanya sekarang mata sang nenek sangat dingin, jika dulu keluarga Zi masih memiliki koneksi dengan dunia atas maka mereka tidak akan pernah takut dengan ancaman luar. Tapi sekarang mereka terputus dan di anggap dunia sampah meskipun memiliki ahli di atas ranah raja bumi, bagi mereka yang ada di atas sana ahli sekuat itu sang
Teriakan penuh amarah dari Xiao Lingling tentu terdengar oleh Xiao Chen, tidak ada tanda amarah di ekspresi Xiao Chen hanya ada rasa rindu akan suara gadis kecil yang selalu mengikutinya kemanapun ia pergi. Menatap di langit, Xi Xier jelas lebih unggul tapi dia terpaksa menyeimbangi kekuatan Xiao Lingling seolah sedang mempermainkan gadis tersebut. Nenek Xiao Chen pun tidak melakukan apapun dan hanya diam duduk dengan ekspresi tenang di wajahnya. Jika Xiao Chen tidak ikut campur maka semua masih dalam kondisi baik-baik saja, dan kemungkinan Xi Xier membuat masalah dengan Xiao Lingling karena ingin mengajarkan sesuatu padanya juga. BOOOOOMMM.“Sun sword technique, double sun slash!” Xi Xier menggunakan teknik yang dia pelajari dari tuan muda sekte pedang. Saat teknik itu keluar, nenek Xiao Chen terkejut dan berdiri tidak percaya menatap menantunya itu.“Nak, itu teknik pedang matahari bukan? Bagaimana kamu bisa mendapatkan teknik itu? Bahkan di sekte pedang hanya orang-orang berpangka
Tapi segera Xi Xier membantu sang nenek meluruskan badannya, dia tidak berani menerima hormat sang nenek jadi dia dengan sopan memberi kode memohon jangan melakukan itu padanya. Dia tidak bisa menerima hal itu sama dengan Aya dan ibu mertuanya di hari sebelumnya, dia bahkan langsung berlutut dan memohon agar keduanya tidak melakukan itu lagi. Karena apa yang dia lakukan semua murni tanpa ingin imbalan apapun dengan keluarga Xiao. Xiao Chen melihat istrinya gugup, langsung merangkul sang istri dengan cara lembut. Melihat kalau Xiao Chen sudah menenangkan Xi Xier, sang nenek berjalan mendekati Xiao Lingling matanya juga agak lain saat melihat ke arah cucunya itu.“Nak, kamu harusnya dapat memahami diatas langit masih ada langit lagi. Jika kamu kasih tidak sabar mungkin orang lain bisa saja mempengaruhi dan menjadikanmu bonekanya!” Ucap Sang nenek melihat cucunya masih tidak terima kalau dia telah kalah dari Xi Xier. Wajah Xiao Lingling memerah karena menahan amarahnya tersebut tapi meli
“Bagus! Jangan terlalu banyak tanya dulu sekarang, nanti juga kamu akan tahu,” mengatakan hal seperti itu, Xiao Long hanya dapat menggaruk kepalanya seolah agak tidak berdaya dengan mertuanya yang satu ini. Dan baru saja dia bernafas lega, tiba-tiba ibu Xiao Chen mengucapkan sesuatu yang membuat Xiao Long langsung membeli di tempat.“Ibu, aku ingin pulang dulu kalau begitu. Apa itu boleh?” Tanya ibu Xiao Chen seolah dia merindukan rumahnyasaat itu., Tentu sang ayah tidak mau istrinya kembali ke rumah karena dia paham kalau sekali dia pergi ke keluarga Zi yang menunggunya di sana adalah ayah mertuanya yang juga sangat marah padanya dari awal Xiao Chen lahir. “Sayang, itu.. Bukankah tidak baik? Bagaimana jika kamu kembali denganku? Nanti setelah sampai di rumah baru kita putuskan untuk….” Ayah Xiao Chen melihat mertuanya menatap dia dengan dingin langsung diam. Mana mungkin dia punya keberanian melawan mertuanya yang amarahnya sering menggebu-gebu kepada dirinya sendiri. Dulu amarah me
Semua portal di empat benua telah sepenuhnya hilang, hal itu membuat semua manusia dan makhluk di empat benua sangat bahagia. Mereka benar-benar bebas dari ancaman iblis dan mereka juga sekarang mendapatkan kebahagian meskipun masih ada ancaman dari dalam yang bisa saja datang pada mereka. Tapi itu sudah cukup baik daripada mereka harus cemas dengan masalah iblis setiap harinya, sekte salju dan sekte pedang berhasil serta mereka juga mengumumkan kalau bagi mata-mata dari benua tengah yang tidak keluar dari wilayah mereka dalam waktu dua hari. Mereka akan menangkap dan membunuh mereka tanpa ampun, mereka juga menuliskan kalau semua nama sudah dikantongi dengan jelas jadi tidak ada masalah bagi mereka untuk menangkap para sampah yang bersembunyi di wilayah mereka. Tentu segera setelah para mata-mata itu yakin kalau kedua sekte akan melakukan dan telah mengantongi nama mereka, mereka langsung kembali tanpa menoleh meskipun ada yang tidak percaya dan tinggal tapi setelah dua hari mereka