Setiap mata yang ada disana merasa hari mereka runtuh, apalagi di ruang VVIP sekarang yang merasa kalau orang di ruang milik keluarga Xiao sudah sangat gila sampai kenaikan harga sebegitu tingginya. Dari ruangan nomor delapan, seorang wanita dengan cadar menggelengkan kepalanya. Dia tidak menyangka kalau harga setengah peta itu yang tidak jelas asal usulnya bisa menjadi semahal itu. "Nona, tampaknya orang ini benar-benar sangat kaya! Menurutmu siapa mereka?" Tanya pelayan wanita tersebut sangat penasaran. "Di antara keluarga super sekarang hanya keluarga Xiao yang bisa mengeluarkan uang sebegitu besar. Meskipun mereka kalah tapi tampaknya mereka tidak terlalu berpikiran untuk mendapatkan benda sebelumnya tapi sekarang…." Nona tersebut memang bisa menebak orang yang ada dalam ruangan keluarga Xiao tapi dia tidak dapat memahami kenapa keluarga Xiao ingin setengah peta tersebut yang bahkan dia sendiri tidak menginginkannya."Lupakan! Meski mereka membawa banyak uang tapi menurutku tida
"Baiklah! Inti core ini akan jatuh ke tangan senior di ruang nomor tiga. Selamat mendapatkan benda utama dalam lelang kali ini, saya sendiri akan mengirimkan kepada anda nanti!" Ucap juru lelang mengetuk palu lalu berjalan pergi dari atas panggung lelang. Semua tamu masih membicarakan tentang harga terakhir yang tiba-tiba menggunakan kristal tingkat tinggi. Itu sudah benar-benar bukan main, menggunakan dua milyar, jumlah yang tidak sedikit dalam pandangan mereka semua.Tetua kedua dan ketiga menghela nafas, untung mereka membawa dua milyar kristal tingkat tinggi sebelumnya kalau tidak mana mungkin mereka dapat menang. Apalagi jika ada yang menaikan harga, mereka sudah pasti kalah karena mereka hanya punya uang sebanyak itu dalam kantong mereka. Xiao Chao, Xiao Fu, dan Xiao Fang mengacungkan jempol dengan strategi dari tetua kedua yang benar-benar bermain besar dalam lelang terakhir. Tapi mereka juga sadar kalau ada kekuatan yang pasti mengincar mereka saat keluar, hanya saja apa mereka
"Nak, jika kamu mencemaskan aku dan keluarga maka terimalah pedang ini!" Ucap leluhur tua menunjuk ke pedang biru yang ada di depannya itu. Mendengar kalau ia akan mendapatkan pedang biru di depannya, Xiao Chen menggelengkan kepala. Sebab ia sadar apa arti dari menerima pedang leluhur baginya dan keluarga, ia saja masih belum dapat berkultivasi dengan baik mana mungkin dapat menguasai pedang biru di depannya itu. Paham apa yang sedang dalam pikiran Xiao Chen, leluhur hanya tersenyum dan tidak memaksa cicit ini untuk mengambil tanggung jawab besar itu."Nak! Aku akan memberikan sesuatu padamu. Latihlah dulu, dan aku akan membantumu nanti setelah umurmu sepuluh tahun untuk mencoba memperbaiki kerusakan pada dantian milikmu!" Ucap leluhur tua sambil tersenyum lembut kepada Xiao Chen. Merasa kehangatan dari leluhur, Xiao Chen sangat nyaman bahkan sampai tertidur dalam pelukan leluhur itu. "Tidurlah! Jadilah apa yang kamu mau, meski di masa depan kamu menjadi musuh keluarga sendiri dan ba
“Tidak! Aku ingin lima ratus juta untuk mereka semua dan itu kristal energi tingkat menengah!” Ucap Tetua kedua membalas dengan begitu kejam untuk tuan muda Hu. Mendengar lima ratus juta, wajah tuan muda semakin buruk dia menegonya lagi sebesar empat ratus juta tapi tetua kedua tetap pada pendiriannya lima ratus juta.Wajahnya sedikit buruk, dia ingin melawan tapi di saat dia ingin memberi perintah kepada penjaganya.. Aura kuat menekan dia dan tiga lainnya, itu seolah beban besar di jatuhkan ke atas tubuhnya sehingga dia tidak dapat menggerakan bahkan hampir berlutut di depan kedua tetua tersebut. Jelas hal itu di sengaja agar mereka paham kalau situasi mereka tidak dalam tempat untuk bernegosiasi. Dia yang tadi ingin melawan pada akhirnya menyerah dan berjanji akan memberikan sebesar empat ratus lima puluh juta dan itu adalah batasan yang dapat diberikan kepada tetua kedua sebab itu uang sisa yang dia punya sekarang. Mendengar kalau batas tuan muda Hu hanya sebesar itu, kedua tetua s
Ketiganya kembali ke keluarga dengan paksa, mereka diperhatikan oleh orang-orang di keluarga. Ada yang tertawa dan ada juga yang melihat mereka dengan perasaan yang bersyukur. Meskipun mungkin kebanyakan yang mendapat masalah adalah tetua tapi beberapa dari mereka juga terkena dampak dari perbuatan ketiga anak muda tersebut. Sehingga ada yang berharap ketiganya terus dikurung bersama dan tidak keluar membuat masalah untuk mereka."Hm? Tampaknya kita datang tepat waktu!" Ucap tetua kedua melihat kalau nona Ye dengan rombongannya baru saja datang dan mereka baru saja diterima oleh tetua agung. Jelas kalau keluarga menganggap keluarga Ye ini tinggi, kalau tidak mana mungkin tetua agung akan turun sendiri untuk menyambut gadis muda tersebut. "Tidak masalah nona Ye, kebetulan hubungan keluarga kita sangat baik. Jadi kedatangan anda juga berkah untuk kami!" Ucap tetua agung dengan senang melihat berapa sopannya gadis muda ini. Jika Xiao Meiyin wanita dingin yang kurang bicara maka Nona Ye
"Andai saja anak ini bisa menjadi menantu kami. Berapa beruntung kami?" Tanya Ibu Xiao Chen melihat bagaimana sopan Ye Qiaofeng di depan suaminya. "Ah! Bagaimana jika kamu menginap di tempat kami malam ini? Sekalian kamu bisa makan malam bersama dengan kami! Bagaimana?" Tanya Ayah Xiao Chen mengundang Ye Qiaofeng ke rumahnya. Mendengar tawaran dari ayah Xiao Chen, Ye Qiaofeng memandang ke arah penjaganya. Saat penjaganya mengangguk, Ye Qiaofeng baru setuju dengan undangan ayah Xiao Chen dan setelah berbincang sedikit ibu Xiao Chen membawa Ye Qiaofeng sambil bergandengan tangan ke rumahnya. Saat ini di dalam kamar, Xiao Chen sedang bermeditasi dimana ia baru saja mempelajari teknik kultivasi yang di dapat dari leluhur tua sebelumnya. Teknik yang dipelajari Xiao Chen sangatlah kuat, bahkan ia tidak tahu seberapa tinggi teknik ini dalam kategorinya sekarang. Hanya sayang perkembangan dari teknik ini sangat sulit, jadi di dalam keluarga mungkin tidak ada yang dapat melatihnya dengan mud
"Dengarkan saja ayahmu ini, meskipun dia tidak berbakat tapi dia nantinya akan menjadi calon kepala keluarga Xiao. Jadi, tidak ada ruginya kamu menikah dengannya dan…." Ayah dari gadis itu tersenyum dingin. Dia menyadari kalau Xiao Chen tidak punya bakat tapi apa? Keluarga Xiao tampak sangat meninggikan anak itu dan selalu menjaganya dengan baik. Dia yakin di masa depan Xiao Chen akan menjadi kepala keluarga meski dirinya sendiri tidaklah sekuat yang lain. Hanya dengan itu saja cukup untuk membuat dia membiarkan anaknya bersama Xiao Chen dan jika mereka nanti punya anak bukankah anak mereka akan menjadi kepala keluarga Xiao? Lalu, dia juga akan mendapatkan kejayaan itu juga!"Tch!" Kereta kuda hitam dengan kaki merah sampai di depan gerbang keluarga Xiao. Saat para penjaga melihat kereta dan lambang dari kereta itu, mereka langsung mempersilahkan mereka masuk dengan dipandu oleh salah satu penjaga keluarga Xiao."Selamat datang saudara Na, apa perjalananmu aman?" Tanya ayah Xiao Chen
"Mama, aku tidak mau!" Seorang gadis kecil digendong oleh ibunya ke tempat tes bakat. Saat sang ibu sampai di baru tes, dia meletakan tangan anaknya yang tampak berusaha keras untuk tidak menyentuh batu tersebut. Saat tangan sang anak menyentuh batu bakat, batu pengukur bersinar lalu sinar itu naik ke kalimat yang berada di tengah dengan warna biru. Melihat itu, sang ibu tersenyum bahagia karena anaknya tidaklah terlalu buruk dalam tes bakat sekarang."Bakat tingkat menengah!" Ucap tetua yang menjadi pembawa tes tersebut sambil tersenyum senang melihat anak tersebut. Ini termasuk berkah bagi keluarga karena anak pertama adalah anak yang memiliki bakat tingkat menengah. Ayah Xiao Chen melihat itu juga sangat gembira, bakat tingkat menengah dengan warna biru adalah bakat yang cukup bagus. Dimana setiap bakat ada warna putih, biru, merah dan emas, sangat jarang yang mendapatkan warna merah dan hanya pada tingkat menengah ke atas bisa mendapatkan warna merah sebagai bakatnya. “Selanjutny