Share

Bab 32. Rasa takut

Tanpa sadar, Pelangi sedari tadi diperhatikan oleh beberapa penumpang dari kursi lain. Beberapa di antaranya menyadari kalau Pelangi sedang menangis sembari menatap ke jendela bus.

Pelangi mengusap kedua pipinya. Menyeka air matanya susah payah. Namun, Pelangi tidak bisa menghentikan air matanya yang terus meleleh hingga ia kelelahan.

Pelangi mengarahkan kedua tangannya. Dia berusaha menahan diri agar tidak menangis, karena sekarang kedua mata Pelangi berubah menjadi bengkak. Jika dia pulang dalam keadaan begini, ayahnya pasti akan khawatir.

Pelangi turun dari bus. Berjalan dengan lesu menuju ke rumah rusunnya berada. Gadis itu menarik tali tasnya, kepalanya menunduk sepanjang dia melangkah.

Sesampainya di depan rumahnya, Pelangi melihat pintunya dibuka. Dari arah luar, Pelangi bisa melihat ayahnya sedang berada di ruang tamu, duduk menghadap ke arah pintu.

"Aku pulang, Yah," sapa Pelangi.

Danurdara menatap Pelangi. Sepasang mata bengkak Pelangi menjadi perhatian Danurdara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status