Share

Bab 14 : Vina Dan Dini

"Bagaimana kabarmu, Ayah?"

Arta tak menjawab sepatah kata pun pertanyaan Vina. Semenjak dirinya dirawat di rumah sakit, Vina baru ingat untuk melayat ayahnya setelah kondisinya membaik seperti sekarang.

"Ayah,"

"Berhentilah pura-pura peduli padaku, aku tak butuh itu!" sarkas Arta dengan tatapan nyalang terhadap putri sulungnya itu.

Vina menghela nafas. "Aku menjengukmu, itu tandanya aku benar-benar peduli padamu."

Arta berdecak pelan. Senyum tipis dengan smirk yang khas membuatnya terlihat tengah tersenyum remeh kepada anaknya.

Arta tahu, Vina berbaik hati padanya hanya karena harta warisan yang akan ia tinggalkan sangat banyak. Sejatinya, perempuan itu bukan khawatir tentang keadaannya, melainkan untuk terlihat simpati agar ketika ia menghabiskan kekayaan ayahnya, masih disebut hal yang wajar.

"Untuk apa peduli padaku?" Arta kembali menoleh kepada Vina.

"Ayah, aku anakmu."

"Aku tidak mempunyai anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status