Masih dengan tubuh mayat binatang buas yang dia seret, dia akhirnya keluar dari dalam hutan dan melihat puluhan pemburu memperhatikannya.
Hao Li hanya melihat mereka sejenak sebelum kembali mengalihkan atensinya pada Serikat Perburuan. Ketika dia sampai di Serikat Perburuan, dia langsung menghampiri meja resepsionis dan menaruh mayat Serigala Darah di atas meja dengan kasar.
Wanita dewasa yang Hao Li lihat sebelumnya nampak terkejut ketika melihat mayat Serigala Darah yang besarnya hampir sama dengan tubuhnya. Saat dia hendak melihat siapa pemburu yang berhasil membunuh Serigala Darah, sekali lagi dia dikejutkan karena pemburu itu tidak lain adalah seorang pria kecil yang mendatangi Serikat Perburuan tak lama ini.
"Ba-bagaimana bisa kau mendapatkan Serigala Darah ini?" tanya wanita itu kepada Hao Li. Dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat di depannya. Bagaimanapun pria kecil itu paling kuat hanya berada di tingkat ketiga Kondensasi Qi, tap
Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, yaitu koin emas, Hao Li langsung pergi dari Serikat Perburuan, dia masih memiliki jadwal lain hari ini, dia akan membeli beberapa tanaman herbal yang akan dia gunakan untuk menyuling pil nanti.Ada banyak toko di wilayah Sekte Macan Hitam. Karena kekuatan Sekte Macan Hitam yang hampir seimbang dengan Keluarga Kerajaan, beberapa kota yang ada di sekelilingnya juga jauh lebih makmur daripada kota biasanya.Setidaknya orang-orang yang berdatangan ke sini sama sekali tidak kekurangan uang. Mereka bisa membeli beberapa barang dengan kekayaan mereka di wilayah Sekte Macan Hitam.Hao Li sendiri memutuskan untuk mengunjungi salah satu toko terbesar di wilayah Sekte Macan Hitam, lokasinya tak terlalu jauh dari Sekte Macan Hitam, ada banyak pengunjung juga yang membeli beberapa herbal dan pil dari toko tersebut.Hao Li melihat papan nama besar bertuliskan 'Kekayaan Alam'. Dia berkata, "harusnya ini
Di suatu tempat di wilayah Sekte Macan Hitam, dua orang pemuda yang mengenakan jubah Sekte Macan Hitam, terus berkeliling seolah mencari seseorang.Mereka berdua tidak lain adalah Gao Tai dan Ming Tian Lei, dua orang yang menyimpan dendam kepada Hao Li. Tentu saja orang yang mereka cari adalah Hao Li, hanya saja setelah hampir seharian mereka berkeliling kota, mereka sama sekali tidak melihat barang hidung Hao Li."Mungkinkah dia pergi ke perbatasan?" ujar Hao Tak tiba-tiba. Dia berasumsi kalau Hao Li tidak akan pergi ke tempat umum di saat bahaya mengincarnya.Ming Tian Lei yang berdiri di sampingnya berkata, "sepertinya begitu. Seharusnya dia mencari beberapa barang yang bisa dia jual untuk melunasi hutangnya kepada sekte. Aku juga percaya kalau dia sama sekali tidak memiliki uang sedikitpun, kepentingannya seharusnya berada di dalam hutan, baik itu mencari tanaman herbal atau yang lainnya, dia bisa menjual mereka dan menghasilkan banyak uang."
Hao Li berusaha menenangkan pikirannya, dia kembali menyuling beberapa pil lagi dengan bahan herbal yang tersisa. Setelah hampir dua jam, dia akhirnya membuat 50 Pil Kondensasi Qi hanya dengan bahan dasar seharga 30 koin emas saja."Sepertinya aku masih terlalu meremehkan kekuatan Kristal Abadi yang kini menyatu dengan tubuhku. Alkemis biasa pasti akan merasa lelah setelah kekuatan roh-nya dikuras secara terus menerus, tapi aku sama sekali tidak merasa lelah," gumam Hao Li.Dia sama sekali tidak tahu bahwa dantiannya tidak sama seperti dantian orang lain. Energi yang dikandung di dalam Kristal Abadi secara misterius menyelimuti dantian miliknya, itulah yang membuat kekuatan roh-nya tak terkuras.Hao Li menyimpan masing-masing 15 pil ke dalam botol giok yang tadi dia beli di Toko Kekayaan Alam, sedangkan 5 pil lainnya, Hao Li berniat untuk mengonsumsinya."Aku harus bisa menerobos setelah memakan satu pil ini..."Tanpa ragu s
Apa yang terjadi kepada Gao Tai dan Ming Tian Lei, tentu saja Hao Li sama sekali tidak mengetahuinya. Kini dia hanya sedang berkultivasi dengan tenang di dalam kamarnya, aroma lilin yang menenangkan membuatnya tenang, sampai dia tenggelam ke dalam kultivasi tertutupnya.Keheningan yang berada dari kamar Hao Li membuat beberapa orang mengerutkan kening mereka keheranan. Meskipun mereka baru bertemu dengan Hao Li dalam waktu singkat, mereka bisa tahu kalau Hao Li bukanlah tipe orang tenang yang menghindari masalah. Dia justru melakukan sebaliknya.Apa yang dipikirkan oleh beberapa murid lainnya memang benar, dan Hao Li yang sedang berkultivasi masih tetap tenang seolah dia tidak terganggu dengan semua kekacauan di luar kamarnya.Di sisi lain, Gao Tai dan Ming Tian Lei telah kembali ke Sekte Macan Hitam bersama dengan Penatua Jing, guru mereka. Penatua Jing menatap Gao Tai dan Ming Tian Lei geram, bagaimana bisa mereka memasuki hutan begitu dalam
Hao Li dan semua murid di pelataran luar dengan seksama mendengarkan perkataan Patriark Sekte. Mereka terlihat sangat bersemangat, menantikan apa yang akan Patriark Sekte katakan."Aku rasa beberapa diantara kalian sudah tahu, meningkatkan kekuatan tidak hanya di dasarkan pada tahapan kultivasi. Keterampilan Bela Diri dan bantuan eksternal lainnya seperti senjata bisa meningkatkan kekuatan seseorang secara signifikan. Orang yang kuat akan kalah dengan orang yang pintar, itu juga berlaku bagi kita semua selalu kultivator. Mereka yang hanya mengandalkan kekuatan kasarnya akan kalah dari mereka yang memahami berbagai macam keterampilan bela diri."Patriark Sekte tanpa merasa keberatan membagikan pengetahuannya kepada semua murid sekte. Pemahamannya dan pengalamannya di dunia kultivasi secara langsung membantu semua murid sekte, termasuk Hao Li tentunya.Dia memang mendapatkan Kristal Abadi, tapi itu hanyalah ingatan. Ingatan yang terkandung di dalam Kri
"Kakakku adalah Gao Tai, murid langsung Penatua Jing yang kau permalukan! Sebagai adiknya, aku tidak menerima kakakku dipermalukan oleh murid baru sepertimu. Meski aku tidak bisa membunuhmu, aku bisa melukaimu dan membuatmu merasakan rasa sakit selama kau berada di dalam Sekte Macan Hitam!" teriak Gao Jian marah.Teriakannya yang lantang menarik perhatian banyak orang. Mereka yang hendak kembali melanjutkan aktivitasnya memilih untuk menundanya dan menonton keributan apa yang tengah terjadi.Mendengar apa yang dikatakan oleh Gao Jian, Hao Li menganggukkan kepalanya mengerti. "Ternyata kau adalah adik Gao Tai. Apa kau tidak takut dengan aturan sekte yang melarang pertempuran selain di atas arena?"Gao Jian tidak langsung menjawab, dia terkekeh pelan dan berkata, "kau ingin melaporkannya kepada inspektur? Atau bahkan ke Penatua sekte? Kau bisa saja melaporkan kami pada mereka, kau akan tahu saat itu siapa yang akan terkena hukuman!"Hao Li hanya
Sosok Gao Jian yang terus meminta pengampunan membuat Hao Li berdecak pelan. Hukum rimba berlaku di mana saja, bahkan di dalam Sekte Macan Hitam, Gao Jian yang lebih lemah daripada Hao Li harus meminta ampunan tas nyawanya sendiri.Gao Jian hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena menyinggung Hao Li, dan tentu saja Hao Li tidak akan berhadapan dengan Gao Jian jika Gao Jian bersikap biasa saja."Lalu bukankah apa yang akan kau lakukan tadi melanggar peraturan sekte? Apakah kau berpikir kau istimewa karena memiliki Gao Tai yang merupakan murid Penatua Jing?" balas Hao Li.Ketakutan di kedua mata Gao Jian semakin terlihat, "t-tidak... Aku mohon biarkan aku pergi! Aku akan melakukan apapun untukmu, aku bisa melakukan semuanya! Aku mohon biarkan aku pergi!"Sekelompok murid yang memperhatikan tindakan tidak tahu Gao Jian memandang rendah Gao Jian. Siapa yang tahu sosok yang paling dihormati diantara murid pelataran luar akan begitu tidak
Hao Li sekali lagi memasukkan energi spiritualnya ke dalam giok. Di dalam sana, dia melihat tulisan yang berisikan keterampilan bela diri, sedangkan di sisi lain, dia melihat bayangan seseorang yang tampak tengah mempraktikkan keterampilan bela diri yang terkandung di dalam giok itu.Saat itu Hao Li tahu, pemberian pria aneh ini sama sekali tidak sederhana. Karena tidak ingin ada orang lain yang mengetahuinya, Hao Li dengan cepat memecahkan giok di tangannya, membiarkan memori yang terkandung di dalam giok berpindah ke kepalanya.Hal yang sama dia lakukan kepada dua giok lainnya, dia memecahkan mereka. Tiga keterampilan bela diri pemberian pria berjubah jingga itu tidak lain adalah keterampilan menyerang, bertahan, dan gerakan. Tiga kombinasi dasar yang sangat dibutuhkan oleh seorang kultivator."Penghancur Naga Berapi, itu adalah nama dari keterampilan bela diri yang berisikan teknik serangan. Ada juga dia keterampilan bela diri lainnya adalah