Share

Ep 9. Melihat masa depan

Ep 9. Melihat masa depan

Di dalam kuil semua orang kebingungan, mereka melihat immortal Lou kehilangan kesadaran, jiwanya tertarik ke alam bawa sadar, immortal Lou melihat masa depannya, putranya memiliki simbol pedang, dan seorang wanita duduk di bulan, setelah itu melihat kematian ibunya lebih dulu, perasaan kaget terlintas di benak Lou, kekacauan mengancam semua pihak.

"Apakah ini masa depanku, bagaimana bisa? Ini tidak mungkin!"

Immortal Lou melihat pria dengan mahkota 12 batu mulia dan tombak di tangan kiri memiliki tiga mata, setelah itu melihat dirinya memimpin keluarga Ren dan semua orang, satu persatu perjalanan hidup immortal Lou terlihat.

"Apakah itu masa depanku?"

"Siapa wanita itu?" ucap immortal Lou melihat sosok wanita agung berjubah emas.

Raut wajah immortal Lou berubah-ubah, ia menyaksikan dirinya melewati semua rintangan hidup, pertempuran besar Empat kekaisaran, pertempuran surga, semakin lama immortal Lou melihat ia semakin merasakan takut akan kehancuran semesta, musuh menjadi teman untuk menghentikan apa yang terjadi.

"Kalau ini benar-benar terjadi, dunia dalam bahaya…!"

Satu sinar cahaya muncul di depan immortal Lou "immortal Lou, apakah kamu mendengarku?"

"Siapa itu?"

"Disini!"

"Itu?"

"Benar!"

"Kamu ditakdirkan menjalankan tugasku!"

"Kenapa harus aku?"

"Dari semua orang, hanya dirimu yang pantas untuk menjalankan tugas ini!"

"Oke, apa tugas itu!"

"Tingkatkan kekuatanmu, selamatkan umat manusia, hentikan perang dunia, hentikan perang dimanapun!"

"Hanya itu?"

"Benar, aku akan membantumu saat waktunya tiba!"

"Oke, tapi sekarang kekuatanku berkurang 50%!"

"Meskipun kekuatanmu tidak berkurang? Itu masih sangat kurang!"

"Apa!"

"Masa depan akan menjadi pertempuran besar!"

"Suatu saat, kamu akan mendapatkan sebuah pasir waktu, pasir itu akan memberikan kekuatan untuk menghentikan perang!"

"Baiklah!"

Setelah itu sinar cahaya menghilang, keadaan gelap gulita, immortal Lou membuka matanya, ia melihat wajah semua orang terdekatnya.

"Kak, apa yang terjadi padamu?"

"Aku tidak tahu, tiba-tiba aku kehilangan kesadaran!" ucap Lou mencoba mengingat kejadian sebelumnya.

"Kenapa aku tidak bisa mengingat apa yang aku lihat sebelumnya?"

Immortal Lou berdiri, ia merasakan ada kekuatan tambahan, wajah senang terlihat saat itu juga.

"Akhirnya, aku berhasil mendapatkan kekuatan cadangan!"

"Heh… kekuatan cadangan?"

"Iya!"

Anin Shi berlari memasuki aula "Lou, bahaya… di luar terjadi pertempuran, satu orang mengamuk? Dia mencari keberadaanmu!"

"Apa!"

"Jadi bagaimana ini?"

"Kembali saja!"

"Ayo!"

Semua orang berlari meninggalkan tempat tersebut, immortal Chu Ren menggendong Pangeran dan Anin Shi membawa putri Lien, tidak butuh waktu lama ia sudah meninggalkan reruntuhan, beberapa sosok berdiri berhadapan.

"Lou, kamu pergilah dulu… dua hari lagi aku akan pulang ke benua tengah!" ucap putri Lien.

"Aku akan menyusulmu!"

"Pangeran, jaga putri Lien!"

"Tenang saja, aku akan menjaganya!"

"Em!"

Tiga sosok langsung melesat terbang meninggalkan benua selatan, pangeran mengajak Putri Lien untuk segera pulang, ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di reruntuhan dan kenapa semua orang mencari keberadaannya. Sambil melakukan perjalanan pulang, putri Lien menceritakan isi hatinya.

"Aku mencintai immortal Lou, maafkan aku!"

"Aku sudah mengetahuinya, pernikahan ini hanyalah perjodohan dari ayahku!"

"Terima Kasih, tapi apakah kamu masih mau membantu?"

"Tenang saja, aku akan membantu benua tengah!"

"Terimakasih pangeran!"

"Hubungan ini, cukup di rahasiakan dari semua orang!"

"Em!"

Putri Lien menghela nafas panjang saat pangeran Shu Fu mengerti apa maksudnya, sekarang mereka menjalankan hubungan suami-istri, namun semua itu hanya kebohongan, putri Lien sedikit terkejut melihat sifat pangeran yang berubah menjadi rendah hati.

"Lou, apa yang telah kamu lakukan padanya?" gumam putri Lien.

—---------

Immortal Lou, immortal Chu Ren dan Anin Shi sudah berada di pinggir sungai, tiga sosok duduk berkultivasi, immortal Lou mencoba mengaktifkan kekuatan baru yang dia dapatkan, riak energi membuat suhu udara menjadi sejuk, di bawah langit biru dia sosok merasakan perubahan suhu udara seketika, di dalam dunia batin sisi gelap merasakan lonjakan energi.

"Kekuatan ini, sejuk embun!"

"Lou, kamu memiliki keberuntungan besar hari ini!" ucap sisi gelap sambil tertawa-tawa.

Tubuh diselimuti petir, immortal Lou merasakan inti petir aktif kembali, petir mengalir keluar dari dalam tubuh, rambut panjang terurai di hembus angin, di sisi lain dua sosok yang sedang duduk berkultivasi merasakan kemurnian energi di sekitar, secara otomatis immortal Chu Ren dan Anin Shi menyerap energi melimpah dari Immortal Lou.

Energi yang didapatkan immortal Lou adalah energi langit dan bumi, jenis pengolahan energi sangat berbeda dari yang diketahui, ia menyatu dengan tubuh semua orang di sekitar.

Awan mendung menaungi tiga sosok di pinggir sungai, disisi lain putri Lien dan pangeran Shu Fu sudah kembali ke istana, ia menceritakan perjalanannya dengan Raja, raut wajah Raja Shu tidak percaya ada sosok kuat menyelamatkan putranya, setelah itu berencana segera kembali ke kekaisaran benua tengah.

"Mungkin dua hari lagi ayah, aku akan kembali bersama putri!"

"Baiklah nak, ayah akan menyiapkan pasukan!"

"Terimakasih ayah!"

Pangeran Shu Fu berbalik meninggalkan aula utama, perlahan sosok pemuda menghilang dari pandangan, Raja Shu memikirkan seseorang yang diceritakan putranya.

"Siapa orang yang telah menyelamatkan putraku!"

"Sudah, lagipula aku tidak mau memberikan hadiah!"

Perlahan matahari tenggelam, semua orang menyalakan api obor sebagai penerangan, di pinggir sungai tiga sosok duduk berkultivasi, immortal Lou membuka matanya, ia berjalan mengumpulkan ranting kayu, setelah itu tercebur ke sungai untuk menangkap ikan, immortal Chu Ren dan Anin Shi masih dalam keadaan berkultivasi.

Langit gelap sepenuhnya, api unggun juga dinyalakan, aroma ikan tercium membuat dua sosok membuka matanya.

"Wah, ada makanan!" ucap immortal Chu Ren ingin melesat.

"Ayo kita makan!"

"Oke kak!"

Sambil menikmati makanan immortal Chu Ren memberitahu kalau ia akan kembali ke kediaman keluarga, sedangkan Anin Shi akan tinggal bersama immortal Lou.

"Kapan kamu kembali?"

"Besok pagi!"

"Oke!"

Anin Shi melihat ke arah immortal "setelah ini kita kemana?"

"Mungkin ke benua tengah?"

"Iya!"

Anin Shi menatap wajah immortal Lou, ia bingung kenapa pemuda di depannya memiliki paras tampan, immortal Lou tidak memperdulikan tatapan Anin Shi dan terus menikmati makanan dan sambil mengobrol dengan immortal Chu Ren.

"Kak, kalau kamu membutuhkanku? Panggil saja aku!"

"Iya, aku akan memanggilmu!"

"Ah… aku ngantuk, Lou bisakah kamu menyediakan tempat tidur untukku, kenapa kita harus tinggal di hutan begini!"

"Itu, aku tidak memiliki uang untuk bayar penginapan!"

"Kenapa tidak minta sama putri Lien?"

"Itu, aku tidak mungkin terus meminta kepadanya!"

"Kalau begini, besok pagi aku pulang saja!"

"Tunggu, jangan tinggalkan aku sendirian!"

"Biarin!" jawab Anin Shi merajuk.

Immortal Lou melepaskan jubahnya "gunakan ini untuk alas!"

Anin Shi mengambil jubah putih "Terimakasih!"

"Dasar manja!" ejek Chu Ren.

"Apa katamu!"

"Tidak-tidak, kamu cantik!"

"Heh!"

"Haha…!" tawa Lou melihat tingkah keduanya.

Anin Shi melihat ke arah immortal Lou "apa yang kamu tertawakan!"

"Sayang, jangan marah-marah, sudah makan… sekarang tidurlah!"

Mendengar itu membuat Anin Shi terdiam, ia langsung berbaring tidur, immortal Chu Ren dan immortal Lou menahan tawa mereka, Chu Ren tidak menyangka kalau kakaknya sanggup mengatakan hal tersebut, beberapa menit kemudian, immortal Lou merasakan ada beberapa sosok di sekitarnya.

Bersambung…

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status