Share

33. Keributan Di Rumah Sakit

Saat Dirga kembali ke ruang perawatan Davina, Gadis itu sudah kelelahan menunggu dan hampir terlelap kembali. Tetapi satu lumatan yang mengusap biirnya membangunkannya secara tiba-tiba.

“Aku sudah bersusah payah memenuh keinginanmu dan kau ingin tidur dengan membiarkan anakku kelaparan?” Tatapan Dirga menajam dengan peringatan meski masih ada kelembutan di sana. pria itu segera menegakkan punggung dan membuka kantong plastik yang baru saja dibawanya. Mengambil sebuah kotak berwarna emas dan membuka pembungkusnya sementara Davina bangun terduduk.

Tanpa sadar, binar keceriaan muncul di kedua matanya, yang dengan tak sabaran menjilat bibirnya yang kering. “K-kau mendapatkannya?”

Dirga menatap ekspresi Davina sambil duduk di tepi ranjang. “Ya, aku harus mendapatkannya untuk kepentingan anakku, kan?”

Tangan Davina yang sudah terangkat hendak mengambil salah satu bola coklat yang masih terbungkus plastik emas. Tangannya berhenti di udara dan ia mengangguk. Ya, ia cukup sadar diri. Semua pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status