Share

34

Clara pamit pergi dengan wajah masamnya tak lama kemudian. Rencananya gagal. Padahal sebelum datang ke rumah Austin, sudah banyak rencana dalam benaknya. Sayangnya semua rencana itu gagal begitu saja.

Setelah kepergian Clara, Ainsley menatap Austin tajam.

"Kenapa, kau masih tidak senang? Bukankah aku sudah setuju kita pulang?" celetuk Austin.

"Kapan aku memaksa sambil menangis-menangis?" Ainsley memelototkan matanya sambil berkacak pinggang. Posisinya sudah berdiri di hadapan Austin.

Austin terkekeh. Oh, jadi gadis itu keberatan dengan perkataannya tadi.

"Kau tahu Clara itu wanita yang licik, kita harus punya alasan kuat agar dia tidak mencari-cari cara mengganggumu lagi." ucapnya.

Ainsley memicingkan matanya. Sebenarnya Clara itu siapa sih? Jangan-jangan mantan pacar Austin lagi. Atau, teman ranjang pria itu dulu. Sebelum menikah dengannya? Huh! Melihat betapa mesumnya seorang Austin, Ainsley jadi berpikir pria itu pasti sudah meniduri banyak sekali wanita.

"Apa Clara Clara itu manta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status