Share

Stefano, Penguasa Ekonomi Parlemen

***

Alhasil kami mengobrol di luar, di sebuah warung angkringan yang menjual berbagai macam makanan dan minuman. Kami mengobrol hangat, tawa canda menghiasi perbincangan ringan antara aku dengan Ridho.

Perlahan topik pembicaraanku mulai mengarah ke kejadian penculikan tersebut, tapi aku tidak blak-blakan menanyakannya secara langsung.

“Terkait pembicaraan kita yang terhenti siang tadi,” ucapku.

Posisi duduk kuubah dan kini tengah menghadap ke pria tersebut, Ridho tampak terkesiap sembari menghabiskan gorengan yang ada di piringnya.

“Pembicaraan? Apa itu tentang dia?” tanya Ridho.

Aku mengangguk, Ridho tampaknya dalam keadaan tenang, dilihat dari wajahnya yang tidak gelisah dan cemas seperti siang tadi. Malam itu, wajahnya begitu tenang layaknya air di danau.

“Namanya Stefano, mungkin hanya segelintir orang yang mengetahui siapa dia sebenarnya,” jelas Ridho.

Udara semakin dingin menit ke menit, kulirik jam di tanganku su

Rafaiir

Akhirnya tertangkap, kira-kira Revan bisa mengungkapkan tidak tentang siapa sebenarnya Stefano tersebut? Simak terus kisahnya, yah. Jangan lupa vote dan comment, serta share ke temen-temen kalian

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status