Share

14. Sedikit Perhatian Dari Keenan

Lily mendesis pelan usai menegakkan tubuhnya kembali. Langkahnya jadi terseok-seok karena terjatuh barusan. Sayang. Mobil tadi justru semakin mendekat. Bahkan sudah menghadang jalannya.

“Kenapa kau malah lari??”

Suara dingin dan datar tersebut membuatnya lekas mendongak. “Bang Keenan?”

“Kenapa? Kau kira aku siapa, hah? Penculik?” ujar Keenan yang sudah bersidekap sembari menatapnya dengan sinis.

“Maaf, aku pikir tadi—“

“Masuklah. Jangan membuang waktuku lebih banyak lagi,” potong Keenan cepat. Pria itu lantas segera melangkah ke dalam mobil. Sementara sang sopir membukakan pintu yang satunya lagi untuk Lily. Hah. Wanita itu merutuk di dalam hati. Dia lupa bahwa sang suami punya banyak kendaraan mewah. Makanya dia tak mengenali warna dan plat mobil yan baginya belum familiar.

“Hari ini aku masuk shift sore. Jadinya pulang tengah malam,” cicit Lily menjelaskan kenapa dia bisa berada di jalanan sekarang. Namun, Keenan hanya diam tanpa merespon perkataannya tadi. Jadilah ia ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status