“Albert.”Belum selesai Albert bicara, Kelven langsung memotongnya dan menatapnya dengan dingin.“Tutup mulutmu, apa yang sudah kukatakan padamu sebelumnya?”Kelven sudah menyuruhnya untuk merahasiakannya, tetapi begitu bertemu dengan Angel, Albert malah tidka bisa mengendalikannya.Apakah Albert sudah tidak menganggap Kelven sebagai sahabatnya? Bahkan tidak bisa memenuhi permintaannya yang begitu sederhana?Albert memandang Kelven, melihat dia sangat menentang, Albert memilih untuk diam.“Apa yang sedang kalian lakukan?”Angel menatap Albert dan bertanya, “Lanjutlah, dia menderita apa?”“Ini nggak ada hubungannya denganmu.”Ujar Kelven, lalu melanjutkan lagi, “Kamu datang utnuk meminta keadilan untuk Delis, ‘kan? Kamu bahkan sudah memarahiku, seharusnya kamu sudah puas. Kalau nggak ada masalah lain, keluarlah.”Kelven tahu, jika Angel mengetahuinya, dia pasti akan langsung pergi dan memberitahu Delis.Kelven tidak ingin Delis menjadi sedih karena dirinya.Namun Angel tidak berniat un
Setiap orang yang sakit berpikir menyembunyikannya dari keluarga adalah untuk kebaikan keluarga.Namun, mereka tidak tahu bahwa pada hari kematiannya, keluarganya akan merasa bersalah dan menyesal setelah mengetahuinya.Orang yang masih hidup yang akan merasakan rasa sakitnya.Kelven duduk lemah di sofa dan menghela napas.“Aku juga mau menjalankan tanggung jawabku, tapi kalau keadaanku nggak membaik dan Delis nggak kembali ke Keluarga Joven, keluargaku akan merebut anak darinya.”“Tujuanku bukan untuk mendorongnya kepada siapa pun, aku hanya ingin ada seseorang yang bisa menjaga mereka berdua dengan baik.”“Aku ingin Keluarga Joven bisa membawanya kembali ke Negara E, sehingga nggak ada orang yang bisa memisahkan mereka berdua lagi.”Kelven jelas tidak ingin berpisah dengan Delis.Namun, teringat dengan permintaan ibu dan kakeknya, kalau Delis tidak ingin melahirkannya, maka Kelven hanya bisa memilih langkah terakhir ini.“Kamu pikir ini adalah untuk kebaikan mereka, tapi apakah kamu
Namun, Angel merasa tidak peduli apa yang pria ini katakan, Angel tidak akan tertarik.Karena tidak cinta lagi, tidak menyukainya lagi, bahkan jika pria ini berada di mobilnya dan enggan turun, Angel juga tidak peduli.Albert terdiam, dia menarik kembali pandangannya dan menunduk, perasaannya sangat tidak nyaman.Namun, saat teringat dengan pria di samping wanita itu, Albert tidak bisa menahan diri dan bertanya, “Apakah kamu serius dengan pria itu?”Mendengar itu, Angel sedikit mengernyit.Setelah memikirkannya sebentar, Angel baru sadar siapa yang dimaksud Albert.Angel menjawab, “Serius atau nggak, apa hubungannya denganmu?”“Sudah berapa lama kalian bersama?”“Albert, kamu nggak merasa lucu bertanya pertanyaan seperti ini denganku?”Albert mengangkat kepalanya dan bertanya balik, “Apa yang lucu? Aku hanya mau tahu, nggak boleh?”“Apakah ada hubungannya denganmu?”Angel bertanya balik lagi.Dirinya hanya bertemu dengan Peter beberapa kali.Mereka bahkan tidak mengenal dekat, jadi An
Delis jongkok di depan putrinya, dengan agak marah dia berkata, “Luna, kalau kamu terus begini, mami benar-benar akna marah. Sebelumnya kita bahkan bisa hidup tanpanya, mengapa sekarang kamu begitu membutuhkannya?”“Luna, jangan menangis lagi, kita pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Alfred, ya?”Luna menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan sedih, “Tapi papi bilang dia nggak akan meninggalkan Luna. Luna nggak mau papi pergi. Kalau papi nggak pulang sekarang, kita nggak akan bisa bertemu dengannya lagi.”“Huh umami, bolehkan kita mencari papi?”“Luna Rosli.”Delis benar-benar marah. Dia berdiri dan tidak lagi memedulikan putrinya.Angel berjalan masuk, melihat Delis marah pada putrinya, Angel segera mendekatinya dan menggendong anak itu untuk menhiburnya.“Luna sayang, jangan menangis.”Sambil menenangkan Luna, Angel juga melihat Delis dan berkata, “Delis, jangan marah, bagaimana pun Kelven adalahnya, lebih pengertian padanya.”Delis berusaha menenangkan kemarahannya, melihat ke
Kelven sakit …Hidupnya hanya tersisa dua tahun.Saat mendengar kata-kata yang diucapkan Angel, tiba-tiba Delis merasa pikirannya kosong.Dia duduk di sana, tatapannya kosong dan terkejut.Angel menepuk pundaknya dan berkata pelan, “Aku mendengar dari Albert bahwa kalau dia bisa mendapatkan jantung yang cocok untuk transplantasi, mungkin dia masih punya kesempatan untuk bertahan hidup.”“Tapi Kelven menolak untuk menjalani pengobatan, dia ingin menunggu mati.”“Dia khawatir setelah dirinya meninggal, keluarganya akan mempersulitmu, mencoba merebut Luna darimu. Itulah sebabnya dia mencoba menjauhkanmu, agar Keluarga Joven bisa melindungimu.”“Delis, mungkin kamu bisa mencoba membujuknya, agar dia bisa menjalani pengobatan. Dia masih begitu muda.”Angel tahu bahwa Delis masih punya perasaan pada Kelven.Hanya saja Delis keras kepala dan tidak ingin mengakuinya.Angel tidak ingin melihat mereka saling menyiksa dan dia ingin Delis punya kesempatan untuk mencari kembali kebahagiaannya.Seb
Meskipun tidak kembali dan tidak pernah bertemu dengan pria itu lagi, selama empat tahun ini Delis juga tidak berhasil mengusirnya dari pikirannya.Namun sekarang, dia begitu tak sabar untuk masuk dan menemui pria itu.Delis tahu, jika dirinya melangkah melewati pintu itu, dia harus berani menghadapi perasaannya sendiri.Jika dia melangkah masuk lagi, mungkin akan menjadi awal yang baru.Delis hanya berharap kali ini, dia tidak akan menyesal.Dia mengusap air mata di pipinya, lalu melangkah maju untuk memasukkan kata sandi ke pintu.Tak disangka, kata sandinya masih sama seperti sebelumnya, tidak pernah diganti.Kata sandi pintu masih sama.Delis mendorong pintu besar yang berat dan masuk ked lama.Sekarang sudah pukul delapan malam.Cahaya di ruang tamu sangat redup.Delis hanya bisa melihat bayangan seseorang duduk di sofa melalui cahaya lampu jalan di luar yang memantul dari jendela kaca besar.Delis tahu itu dia.Delis juga tidak menyalakan lampu dan dengan langkah beratnya mendeka
“Iya, aku akan melakukan apa pun yang Delis mau.”Setelah mendapat persetujuannya, Delis langsung mendorongnya dan menariknya ke luar.Kelven menghentikan langkahnya dan berkata, “Aku masih mau memelukmu sebentar lagi.”Kelven malah menariknya kembali ke dalam pelukannyaDelis tidak menghindar, dengan lembut dia berkata, “Kita pergi ke rumah sakit sekarang. Mulai malam ini, kamu harus tinggal di rumah sakit dan berobay dengan baik setiap hari. Aku akan datang setiap hari untuk melihatmu.”“Nggak perlu tinggal di rumah sakit setiap hari. Aku bisa mengontrolnya dengan obat-obatan terlebih dulu. Kemudian aku bisa langsung melakukan operasi setelah menemuakn jantung yang cocok.”Sebenarnya untuk mencari jantung yang cocok untuk Kelven benar-benar tidak mudah.Operasi transplantasi jantung itu adalah mengambil jantung yang masih berdetak dari orang yang hampir mati, kemudian dipasangkan langsung ke badan Kelven.Operasi transplantasi jantung adalah hal yang sangat sulit.Akankah berhasil m
Delis mengemudi dan Kelven duduk di kursi penumpang.Selama perjalanan, pandangan pria itu terus tertuju pada wanita kecil yang sedang Melihat Delis mengemudi dengan mahir, tiba-tiba dia teringat hal-hal yang sudah lama berlalu.Saat itu, Delis sangat penakut. Kelven membawanya untuk Latihan mengemudi, tetapi Delis bahkan tidak bisa memutar setir dan setiap kali mobil bergerak sedikit, Delis langsung berlarian ke pelukannya.Tidak disangka, selama empat tahun dirinya tidak ada, Delis berhasil mengatasi ketakutannya dan bisa mengemudi.Ternyata tanpa dirinya, Delis juga bisa hidup dengan baik.Dengan begitu, meskipun dirinya meninggalkan dunia ini lebih dulu suatu saat nanti, Kelven juga bisa pergi dengan tenang.“Kelven, bagaimana kalau kita pergi ke rumah sakit dulu?”Delis menoleh dan melihat pria di sampingnya, dia merasa khawatir.Namun, Kelven terus menatapnya tanpa berkedip.“Bukankah kita sudah berjanji untuk pergi besok? Pergi malam ini juga nggak ada gunanya.”“Lalu bagaimana