Share

BAB 78 KEDATANGAN PARA NUKUD DI DESA SUMUT

Para siluman Ular kemudian saling pandang, hingga akhirnya siluman Ular yang bernama Nanang itu maju dan berkata. "Tuan, aku ingin menjadi manusia biasa lagi, bahkan jika memang tidak memungkinkan bunuh saja aku, aku bahkan malu menatap wajah ibuku!!" kata Nanang, ia mulai terisak ketika ibunya mengelus bahunya.

"Tuan, aku juga mau jadi manusia lagi, aku akan bertobat!!" salah satu siluman Ular juga maju.

Diikuti oleh semua siluman Ular, kecuali satu orang. Manusia itu tertunduk dan tertawa nyaring.

"Hahahaha!! Hahaha!!" semua warga desa dan siluman Ular menatap laki-laki itu, tawa laki-laki itu menggelegar dan menakutkan.

"Wah, kau terjebak di alam manusia rupanya!!" sahut Rama, membuat laki-laki itu menghentikan tawanya dan menatap Rama dengan tajam.

"Manusia!! Ternyata kau di sini!!" Siluman ular itu bukanlah siluman, namun pasukan Jien yang menyamar menjadi manusia siluman Ular. Ia kemudian melemparkan cahaya ke langit, cahaya hitam dengan bau pekat darah Jien.

Rama lalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status