Share

Jejak Kemenangan

Maya, Miku, Elara, dan Garon berdiri di depan Batu Kehidupan yang bersinar terang. Meskipun pertempuran telah usai, hati mereka masih terasa berat oleh pengalaman yang baru saja mereka alami. Mereka merasa campuran antara lega karena berhasil melindungi Batu Kehidupan dan kekhawatiran akan masa depan yang belum pasti.

Langit mulai memerah saat fajar menjelang. Cahaya matahari pertama yang menyapu hutan menandakan awal dari hari baru, namun juga memberikan semangat baru bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Maya menatap Batu Kehidupan dengan penuh rasa hormat. Meskipun kecil, batu itu memancarkan kekuatan yang luar biasa, dan Maya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari perjalanan untuk melindunginya.

"Saya tidak pernah membayangkan bahwa petualangan kami akan membawa kami ke tempat seperti ini," ucap Maya dengan suara yang penuh dengan rasa syukur.

Miku mengangguk setuju. "Ini adalah pengalaman yang akan saya kenang seumur hidup," katanya dengan lembut. "Kita telah melewat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status