Share

BUKAN YANG PERTAMA UNTUK MENTARI

"Baik, kalau begitu kamu sudah siap untuk membuktikan jika kamu masih perawan? Jika iya, maka bersiaplah untuk menjadi seorang bintang yang akan dipuja-puja," kata Billy sambil mengedipkan matanya.

Mentari hanya bisa memejamkan mata lalu menganggukkan kepalanya perlahan. Billy pun membimbing gadis belia di hadapannya menuju ranjang berukuran king size itu. Perlahan Billy membuka kancing kemeja yang dikenakan oleh Mentari. Lelaki itu harus menelan saliva saat melihat dada Mentari yang putih mulus itu. Perlahan ia membuka pengait bra Mentari dan sepasang bukit kembar nan sintal itu pun tampak kencang dengan ujungnya yang berwarna pink.

Ah, Billy kembali menelan saliva dan adik kecil di balik celananya mulai mengeras. Lelaki itu pun membaringkan Mentari di atas pembaringan dan tangannya mulai bergerilya. Ia meremas bagian kanan dan mengisap sebelah kiri dengan nikmat.

Wangi parfum Mentari pun terasa begitu memabukkan dan membuatnya makin bernapsu. Sementara Mentari hanya bisa pasrah samb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status