Share

Bab 151 • Perempuan penuh dosa

Tubuh Lidia menegang. Sejak tadi perempuan itu sebenarnya sudah begitu gelisah. Bahkan bisa dikata kalau sampai satu detik yang lalu pun dia masih merasa ragu.

Apakah pilihannya untuk bersedia datang dan bertemu dengan Angel sudah tepat? Bagaimana kalau yang perempuan itu sampaikan kepadanya melalui telepon sebenarnya merupakan omong kosong belaka?

Namun di sisi lain, Lidia juga tidak bisa menahan rasa penasarannya.

Bagaimana kalau yang terjadi justru sebaliknya dan Angel memang mengatakan yang sebenarnya? Bagaimana kalau perempuan itu benar-benar memiliki bukti atas perbuatannya dan Raka?

"Tenanglah." Lidia bergumam. "Kita lihat saja dulu. Belum tentu juga kalau yang dia katakan itu benar. Bisa jadi dia hanya menggertak. Tenanglah, Lidia."

Sebenarnya dia ingin memberi tahu Raka soal ini dan mereka bisa datang bersama. Lagi pula, dengan begitu Lidia yakin suaminya nanti akhirnya akan mengetahui soal bagaimana sikap Angel yang sebenarnya.

Namun, suasana hati Raka sedang sangat buruk k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status