Share

BAB. 17 Rasa Teh

"Cih! Ngapain Lo ke sana?" Ucap Felix, lagi.

"A ... aku suka melihat bunga-bunga yang hidup di taman itu. Aku juga suka memandang ikan-ikan di kolam yang juga ada di sana." Tutur Cyra, jujur.

Felix terdiam mendengar penuturan dari Cyra. Ternyata dugaannya benar. Sang istri menyukai taman di belakang rumahnya, itu.

Tidak salah lagi jika dia menyuruh beberapa orang untuk semakin mempercantik taman itu.

"Ma ... maaf, Tuan Muda." Tukas Cyra, memecah keheningan. Dia takut jika Felix marah karena dirinya terlalu lama berada di taman itu.

Felix tetap terdiam. Saat ini dia sangat kelaparan. Perutnya sudah keroncongan dari tadi. Namun dia terlalu gengsi untuk mencicipi sendiri, semua hasil masakan Cyra. Untuk itu Felix terpaksa marah-marah untuk menutupi egonya.

Melihat wajah Felix yang mulai kebingungan, Bik Upik segera melirik ke arah Cyra, agar membujuk Felix untuk makan.

"Tu ... tuan Muda. Bagaimana jika aku menyuapi Anda? Waktu Anda untuk minum obat akan segera terlewatkan." Ucap Cyra. La
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sagi Good
wow wow wow wow ...
goodnovel comment avatar
ZekWar77
Mantap...........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status