Share

Chapter 15 Bukan Sekedar Lelucon

“Aku sedang menunaikan janjiku padamu. Kamu masih ingat, kan?” Priam sudah membawa dua kotak merah itu ke meja makan.

Alecta masih terpaku di tempat, merasa semuanya adalah ilusi. Priam datang untuk memenuhi janjinya! Apa aku tidak salah! Berkali-kali Alecta mengucek matanya.

“Ini nyata?”

Priam berdecak saat melihat Alecta masih terpaku di tempat saat dia menyambutnya. “Apakah aku harus menggendong Alecta untuk sampai di meja ini?”

“Aku?” Untuk memastikan sekali lagi, Alecta mencubit pipnya. “Aduh, sakit! Ternyata ini bukan mimpi.”

Priam yang gemas karena Alecta tak segera beranjak, akhirnya ia yang mendekati Alecta yang masih bengong di tempat itu.

“Sepertnya Alecta terlalu lelah,” Priam melingkarkan tangannya ke pinggang Alecta untuk mengikat kimononya yang terbuka.

Tepat saat Priam mendekat, Alecta merasa kaku dan dia bisa menghirup aroma maskulin yang membuatnya candu. Tapi, otak warasnya segera meme

Ilamy Harsa

udah cukup butjin belum? hehehe, jangan lupa tinggalkan komentar setelah membaca, terima kasih.

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
olabintan9 3
lumayan, tp koinnya byk bngt......
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status