Share

NR - SEASON 5 (256)

256.

Aku memijat kening dengan kepala agak menunduk. Mengumpulkan segenap kesadaran dalam diri. Meraup wajahku, menyugar rambut samil mengembus napas kasar. Membuka mata lebar-lebar dan ternyata semua ini bukan mimpi. Aku sama sekali tidak sedang bermimpi. Halwa benar-benar mengajakku untuk shalat dhuha berjamaah.

“Bisa kamu ulangi?” ucapku hanya ingin memastikanjika ini bukanlah mimpi. Barangkali pendengaranku yang bermasalah.

Terdengar helaan napas berat dari Halwa. “Kita berjamaah shalat dhuha di kamar, Mas.”

Aku terdiam menatapnya.

“Kamu mengigau?” tanyaku cepat,

Halwa menggeleng pelan. “Aku gak lagi tidur, Mas. Jadi gak mungkin aku ngigau. Aku sadar. 100 persen!” tukasnya dengan yakin.

Lagi-lagi aku melongo dibuatnya.

Halwa memandangku samapi aku mengerjap dan memaligkan wajah. “ya sudah, kalau kamu mau kita berjamaah—“

“Aku tunggu di atas ya, Mas!” Halwa berucap cepat memotong perkataanku.

“E—“ Ucapanku menggantung di udara. Halwa telah lebih dulu melangkah. Menjauh dari tempatk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Aminah Aminah
aduuuhh jdi kga sabar mengunggu update lgi,jdi penasaran banget ,jangan lama " ka aku tunggu updatenya yg lain
goodnovel comment avatar
Rusmi Yupa
ahh akhirnya batu es dah mulai mencair..di tunggu up nya ..
goodnovel comment avatar
Naily Mahmuda
seneng bacanya... semoga Seno mau memaafkan halwa,dan memulainya dr awal dan bahagia..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status