Share

BAB : 10


Arland yang baru saja sampai di Rumah sakit, bergegas menuju ruangannya. Panggilan mendadak dari Rumah Sakit membuatnya harus meninggalkan meeting di kantor. Dan untungnya ada si Tristan, meskipun selama ini sobatnya itu tak pernah mau saat ia minta untuk memimpin meeting. 

Terburu-buru, membuatnya tak sengaja bertabrakan dengan seseorang sampai dia terhentak ke lantai.

"Astaga!” keluhnya sambil memegangi bokongnya yang terasa nyeri.

"Maaf,” ucap Arland merasa bersalah dan membantu gadis itu untuk bengun.

"Kamu?" kaget Arland melihat siapa yang ia tabrak barusan. Yap, Kiran. Gadis yang seharian kemarin berurusan dengannya.

"Duh, dokter ... apa jangan-jangan efek mabuk semalam masih berasa, ya, dok?”

"Apa?!” 

Bagaimana ia tak kaget. Kenapa Kiran bisa tahu kalau dirinya semalam mabuk? 

“Permisi dokter, saya

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status