Share

18 Alasannya Melindungi Yara

Yara berdecak kesal, berusaha mengatur emosinya yang sudah naik sejak Adam menemuinya di lorong menuju toilet.

Serius, sampai detik itu Yara masih belum paham, apa urusan Adam dengan kehidupannya. Yara berhak melakukan apa pun tanpa perlu direcoki olehnya yang hanya merupakan masa lalu.

"Langsung pulang, Mbak Yara?" tanya orang suruhan papanya yang duduk di balik setir. Sementara seorang yang lain hanya melirik Yara melalui rear view mirror.

"Iya lah, Pak. Mau ke mana lagi. Tolong bilangin supir yang standby di apartemen untuk pulang juga, Pak."

Yara menghela napas lelah, tidak biasanya ia memerintah orang seperti itu. Tapi ia sudah terlalu malas, bahkan untuk mengetikkan pesan kepada supirnya. Sampai ponselnya bergetar berkali-kali pun masih diabaikannya. 'Paling papa atau Adam, biarin lah.'

Baru setelah beberapa saat kemudian, getaran ponselnya tidak juga berhenti dan akhirnya Yara mengalah untuk mengecek siapa sang penelepon. "Astaga! Kak B

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Neee I
Ya kali aja masih cinta...
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
bilang aja ga rela yara deket ma bisma dam
goodnovel comment avatar
Mitramartika
ya karna masih ada rasa tp blm sadar, apalagi klo bukan itu y kan Dam
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status