Share

Bab 10

"maaf Ero, kau terlalu terburu-buru," Cloris bangkit dari posisinya.

Piero tak menjawab, ia hanya diam saja bahkan dia membantu Cloris berdiri.

"Kau ini merepotkan saja," Ero membisikka dan menyentuh pantat Cloris.

******

Keesokan pagi hari.

Cloris membuka matanya, dia sudah berada di ranjang berukuran king size yang empuk dan nyaman, sorot mata Cloris tak mendapati Piero di samping, itu berarti kemarin Piero tidak menyetetubuhinya.

Cloris  berjalan ke arah dapur membuatkan makanan untuk perutnya, "buatkan juga untukku," tiba-tiba suara Piero dari belakang.

Piero langsung dudu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status