Share

37. Senja dan Raka

“Bang ….” Radhika mendengar suara pintu diketuk dengan tidak sabaran. “Buka … Bang.” Senja adalah pelakunya. Sore tadi Senja meminta dirinya untuk menjemput di kampusnya. Lalu dia mengatakan ingin menginap di rumahnya.

Radhika melirik jam yang ada di atas meja kerjanya. Sekarang sudah pukul setengah dua belas malam, dan bocah itu bukannya tidur, malah datang untuk mengganggu dirinya. Sebenarnya pekerjaannya tidak mendesak. Hanya saja, Radhika tidak tahu harus mengerjakan apa selesai mandi tadi, jadi pada akhirnya dia memilih untuk menghabiskan waktu dengan bekerja.

“Cepetan Bang!” Senja mengetuk lebih cepat dan lebih keras.

Radhika hanya bisa menghela napas, lalu segera membuka pintu untuk Senja. Karena jika dia mengulur waktu, maka bisa dipastikan Senja akan membuat keributan.

“Ada apa?” tanya Radhika setelah membuka pintu.

Senja terkekeh, lalu meraih lengan Radhika dan menyandarkan kep

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status