Share

10. Negosiasi

Sekarang sudah hari sabtu. Setelah makan malam dengan ayahnya semalam, Tasya langsung menghubungi Radhika, memintanya untuk bertemu. Setelah mendapat balasan dari Radhika, Tasya malah menjadi tidak isa tidur. Dia ragu dengan keputusannya.

Tasya menghela napas. Dia kini menunggu Radhika di sebuah kafe di pusat kota. Radhika bilang akan datang sekitar pukul sebelas, itu berarti seharusnya tidak lama lagi dia akan sampai. Benar saja, kini Tasya bisa melihat Radhika sedang berjalan ke arahnya. 

Tasya heran, setiap kali dia meihat Radhika, dia selalu mengenakan pakaian formal bahkan di hari libur seperti ini. Dia berpikir apakah jadwal Radhika sangat padat sehingga membuatnya harus bertemu klien di hari libur juga.

"Jadi?"

"Eh itu.. enggak mau pesen dulu?" Tasya menggeser menu ke arah Radhika. Radhika terlalu to the point, Tasya kan belum siap. 

"Enggak."

"Oh, oke." Tasya m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status