Share

Beda Agama

“Dok, apa hasil tes Edwin memang cocok?” Aku juga harus melihat hasilnya.

Dokter membuka amplop yang kedua dan membacanya, seperti tadi memperlihatkan kertas itu pada kami.

“Hasil tesnya cocok.”

“Tidak mungkin!” Melody malah menjerit histeris, “Ed, ini tidak benar ‘kan? Kamu bilang-”

“Kita bicara di rumah saja.” Aku membawa Melody keluar dari ruangan dokter.

Tidak mungkin membicarakan hal pribadi di rumah sakit apalagi dengan reaksi Melody seperti ini. Ada yang masih mengganjal dalam hatiku meski tidak bisa dipungkiri kalau memang aku merasa lega karena bukan Nino yang melakukannya.

Soal hubunganku dan Nino masih bisa dibicarakan di waktu yang lain karena untuk sekarang yang terpenting adalah urusan Melody selesai.

Di belakang mobilku, mobil Nino mengikuti, Edwin juga di sana.

“Bunda. Hasil tesnya pasti salah, mungkin keliru.”

“Mel. Tolong jangan membuat Bunda semakin pusing. Apa kamu tadi tidak mendeng
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status