Share

Hasil Tes yang Mendebarkan

"Bagaimana, Lancar?"

Aku mengangguk. Keringat dingin masih menetes di dahiku.

"Sampai grogi begini. Hehe." Aku tersenyum, bang Aldi mengusapnya dengan tangannya.

"Berapa lama hasilnya akan keluar?"

"Kata dokter, sekitar lebih dua empat jam sampai seminggu."

"Em, baiklah. Lalu, dokter bilang apa lagi?"

"Suruh istirahat. Soalnya habis ini tubuh bakal lemas. Efek dari tes tadi, Bang."

Bang Aldi kembali mengusap kepalaku lembut.

"Ya sudah. Kita langsung pulang saja. Istirahat."

Mungkin orang lain akan mengira bahwa kami ini sepasang kekasih daripada sekedar kakak adik. Tapi, begitulah, kami saling menyayangi.

*****

Selama bang Aldi disini, dia selalu mendampingi kemanapun aku pergi, termasuk saat di kantor. Katanya, khawatir mas Angga atau keluarganya akan menggangguku. Aku tertawa menimpalinya. Dia terlalu khawatir. Tapi aku suka.

Dua hari kemudian, surat hasil tes keluar. Bang Aldi yang mengambilnya ke rumah sakit. Aku sendiri tiduran di rumah. Malas untuk keluar. Aslinya juga deg-dega
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wiryosentono Wiryosentono
masak di dalam cerita ini tak ada ART atau satpam atau tukang kebunnya?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status