Share

Mengusir

Bang Jo muncul lagi, wajahnya tampak kusut. Mungkin dia juga bingung memikirkan semua ini.

"Mas, gimana? Boleh, kan?" tanya Mbak Narsih.

"Tanya sama Nova," sahut Bang Jo.

Mbak Narsih diam, sepertinya ia gengsi meminta izin padaku. Kita lihat saja, berani nggak ia meminta izin padaku.

"Nova, aku menginap disini. Boleh kan?" tanya Mbak Narsih.

"Maaf, Mbak. Nggak boleh," tegas kujawab permintaannya.

"Aku masih kangen sama anak-anak," lanjutnya lagi.

"Alasan saja."

"Dek!" seru Bang Jo.

"Kenapa? Mau membelanya? Semua itu cuma alasannya saja. Kalau mau tidur disini, ajak Dewi dan Intan tidur disini juga. Kan kangen sama anak-anak!" kataku.

"Bu, Intan nggak mau tidur sama Ibu itu," tiba-tiba Intan muncul bersama Nayla. Aku kaget.

"Intan, nggak boleh ngomong sama ibumu seperti itu!" teriak Bang Jo.

"Tadi malam Intan sama Mbak Dewi tidur sama Ibu itu. Tapi Ibu itu hanya diam saja, nggak ngajak kami ngobrol, hanya sibuk dengan ponselnya saja. Mending tidur sama Makwo." Intan segera berlari pul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status