Share

Yuk Anu-anu!

"Kamu serius? Kok tiba-tiba banget kepengin begituan? Kamu nggak lagi becandain aku kan? Kok bisa! Ah, Diana! Aku bingung. Aku nggak tahu harus ngomong apa!"

Abian malah berguling sambil menutupi wajah malunya. Diajak seperti itu oleh Diana rasanya masih tidak menyangka saja.

"Mas Abian kenapa kayak gitu? Mas Bian gak ma--"

"Mau!" potong Abian cepat.

"Aku mau banget Diana! Cuma aku masih bingung. Aku takut yang aku dengar sekarang cuma mimpi. Gimana kalau beneran mimpi? Nanti aku malah kecewa."

Abian bergulang-guling di ranjang seperti orang gila. Diana jadi bingung harus bereaksi apa. Dia sendiri juga malu. Apa yang dia katakan tadi terlalu tabu! Ditambah lagi respon Abian seperti belut disiram garam begitu.

Setelah puas menutupi wajahnya, Abian kembali mengambil posisi duduk. Dia menghadapi Diana sembari menatap lekat-lekat wajahnya.

Sejenak mereka berdua saling pandang dengan muka sama-sama merona karena malu.

“Diana, tapi kamu nawarin aku bukan karena terpaksa kan? Sebenarnya aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status