Share

7

Tahu Bulat

Ujungnya masih di situ-situ saja. Sekitar pernikahan bak tahu bulat digoreng lima ratusan. Orang kaya ketika mengajak nikah seperti membeli permen recehan di warung: dua ribu dapat tiga.

Kinar mendengkus saking kesalnya. Anan ganteng-ganteng budek! Di suruh menikahi wanita lain yang diuber-uber malah dirinya. Mau bilang bosan kok mubadzir. Entar Kinar disangka tidak bersyukur di kasih yang cakep. Tapi asli bikin empet!

"Bapak mendingan besok periksa deh." Anggukan yang Kinar terima sebagai jawaban dari perkataannya. "Tidak bertanya untuk apa gitu, Pak?"

"Asal itu kamu, saya tidak keberatan."

"Gendeng!"

Anan santai seperti di pantai. Ganyem ayam krispinya dengan kunyahan keras-keras. Kress kress gitu seperti sedang memotong sesuatu.

"Saya tuh keberatan, Pak dan jawaban saya tidak pernah berubah."

"Saya siap menunggu."

"Makanya saya minta Bapak periksa ke THT. Ada masalah dengan pendengaran Bapak sepertinya."

"Yang saya dengar cuma suara kamu. Dijamin, dokternya tidak bakal n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status