Share

Bab 14. Dipecat dengan tidak hormat

Aurora mengepalkan tangannya dengan kuat. "Lebih baik aku jadi pengangguran dari pada bekerja dibawah kendali Wanita licik itu!" Aurora menuding tajam Alice.

"Aurora! Brakkk!" Hirawan murka sampai menggebrak meja dengan keras.

Aurora sama sekali tidak takut, sebab dirinya tidak bersalah dan memiliki hak diperusahaan yang dibangun oleh mendiang ibunya. Alice sangat licik dan hidup dengan hedon, dia selalu menghabiskan uang dan berfoya-foya.

Setelah dia berkorban waktu untuk menangani perusahaan ini dalam beberapa tahun terakhir, saat perusahaan Adelina terkena masalah dan nyari gulung tikar lalu bersaing tender dengan perusahaan lain, dia berjuang untuk membuat perusahaan Adelina semakin tinggi, sekarang dia dihempas begitu saja!

Hirawan membuang nafasnya dan menatap putri kandungnya, "Papa hanya ingin kalian berdamai. Tidak perlu bertengkar dan memperebutkan warisan!"

"Memperebutkan warisan? Semua aset keluarga Adelina itu milik Mendiang Mama! Apa papa lupa? Mereka datang dengan tang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status