Share

Menikah dengan Duta?

Dalam perjalanan pulang, Rindu kembali berpegangan di pinggang Duta, tapi tidak lagi sekaku tadi.

"Thanks banget, ya, Ta. Ini salah satu malam ulang tahun paling berkesan di hidupku."

Alih-alih membalas dengan satu dua kata, Duta malah menambah kecepatan vespanya.

Rindu refleks mengencangkan pegangannya. "Pelan-pelan, Ta!" katanya setengah teriak.

Duta seolah tidak menggubris. Dia malah teriak-teriak tidak jelas kayak anak kecil.

Rindu menepuk punggung cowok itu. "Apaan, sih, Ta? Malu dilihatin orang."

"Motoran sambil teriak gini seru kali," ujar Duta sambil menoleh sekilas. Lalu, dia teriak lagi kayak Tarzan lagi manggil kawan-kawannya.

Duta yang teriak, Rindu yang malu.

Duta menoleh lagi. "Cobain, deh."

"Jangan keseringan lihat ke belakang, ntar nabrak loh." Rindu serius ngeri. Duta melajukan vespanya dengan kecepatan di atas rata-rata, tapi sikapnya pecicilan begitu.

Akhirnya Duta pun kembali fokus ke jalanan. Sepertinya Rindu bukan tipe cewek yang gampang dipancing untuk gila-gila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status