Share

Bab 15. Akal Licik

Mario berada di ruangan kerjanya yang terletak di lantai atas sebuah gedung perkantoran yang megah. Ruangan kerjanya didesain dengan gaya modern dan minimalis, dengan jendela besar yang memperlihatkan pemandangan kota yang sibuk di luar. Meja kerjanya berantakan dengan berbagai laporan keuangan, data saham, dan perangkat teknologi seperti laptop dan layar monitor.

Suasana di dalam ruangan terasa tegang dan berisik dengan suara tik-tok jam dinding dan telepon yang berdering terus menerus.

Tapi pemilik ruangan tetap diam tanpa merespon.

"Oh tidak, grafik saham semakin turun! Bagaimana bisa ini terjadi? Perusahaan ini benar-benar berada dalam bahaya."

Saat menghadapi masalah dengan grafik sahamnya yang terus menurun, pria itu tampak cemas dan tegang. Dia duduk di kursi kerjanya dengan posisi badan sedikit maju, tangan bertautan di atas meja, dan mata yang sering kali terpaku pada layar monitor yang menampilkan data saham perusahaannya.

Pria itu menggigit bibirnya, mengedipkan mata, menun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status