Share

Bab 9

Farissa nampak bingung dengan makanan di depannya. Ia terus memandanginya tanpa memakannya.

"Kenapa gak dimakan?" Roy bertanya.

"Aku… gak tahu cara makannya," ungkap Farissa.

Roy mengernyit bingung. "Bukannya kamu suka makan sushi?"

Farissa meremas tangannya. Ia lupa bahwa kini ia sedang berperan sebagai Marissa. Farissa akui bahwa dirinya memang sangat polos dan rada bodoh.

"Eh, iya. Cuma aku pusing aja jadi gak nafsu makan," ujar Farissa.

"Kamu pusing? Kenapa gak bilang dari tadi?"

"Aku kira tadi pusingnya bakal hilang tapi ternyata enggak."

"Ya itu dimakan walau sesuap aja. Nanti aku habisin."

"Oh, oke."

Farissa pun mengambil sepotong sushi dan melahapnya. Raut wajah Farissa menampilkan raut wajah tak suka. Ternyata sushi tidak cocok dengan lidahnya. Namun ia tetap menelan sushi yang telah ia kunyah.

Ia mengambil dua potong sushi lagi dan langsung melahapnya. Lalu ia mendorong piring sushinya kedepan sambil berucap, "Aku sudah."

"Oke." Roy mengambil sepiring sushi milik Farissa dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status