Share

Pasca Kesembuhan Aneet

“Yah!... Ayah!” teriak Aneet dengan suaranya yang goyang karena dalam keadaan menangis.

Annan yang sedang mengobrol dengan Fahmi tentang ada orang yang sedang mengintai white house mendengar samar panggilan dari putrinya.

“Eh... Stop dulu ya. Anakku memanggil kayaknya,” Pamit Annan dengan panik dan sembarangan meletakkan gelasnya.

Dia berjalan dengan cepat menuju ke kamar untuk memastikan bahwa suara yang dia dengar datang dari putrinya yang memanggil.

Orang – orang yang melihat Annan bertanya satu dengan yang lain tentang hal yang sedang terjadi pada Annan.

“Kenapa sayang?” tanya Annan dengan suaranya yang lembut ketika dia membuka pintu kamar tempat Aneet sedang beristirahat.

Dirinya terkejut melihat sang putri menangis dengan isaknya yang begitu terdengar.

“Aneet tidak mau sendiri Ayah!” jawab Aneet dengan mengusap airmata yang menitih dari matanya. 

Sang ayah lalu dengan cepat mend
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status