Share

Bab 5. Kalau saja seluruh ibu kota ini dihuni oleh orang-orang penjudi berkelas seperti mereka

“Opung!”

Rumi mendengar samar-samar suara seorang perempuan dari dalam perpustakaan.

“Iya, sebentar.” Opung menyahut panggilan tersebut.

Mendengar itu Rumi celingukan. Namun, tak melihat ada seseorang yang mengajak Opung berbicara, meski samar-samar mendengar suaranya. “Kok ada suara perempuan? Di mana dan siapa ya?”

Benarkah jika ada Putri Tidur di sana? Putri Tidur seperti apa yang tinggal di bangunan perpustakaan tua itu? Apakah dia Putri Tidur yang sama seperti dalam dongeng?

“Ya udahlah. Bodoh amat apa kata orang mengenai laki-laki tua itu. Bagi gue dia adalah seorang sastrawan hebat yang namanya seharusnya diingat, bukan dilupakan, apalagi harus digunjing,” gumam Rumi usai men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status