Share

6. Rintangan Terus

Duda Beranak Empat

Part 6

***

 Sampai rumah aku melihat mobil Ridwan terparkir di depian. Rupanya Ridwan lebih dulu datang, sebelum aku pulang. Gara-gara Joana, aku jadi  terlambat pulang tiga puluh  menit.

"Assalamualaikum." Aku mengucap salam dengan tak bersemangat. 

"Waalaikumsalam." Ibu dan Ridwan serempak menjawab salam. 

Dengan langkah gontai aku masuk ke ruang tamu. 

"Kenapa wajahmu lesu amat, Rosi? Tumben juga telat?"  tanya Emak beruntun.

"Gak apa, Ma. Cuma lelah," sahutku  memaksakan senyum. "Tadi dihadang dulu satpol PP, jadi telat." 

"Satpol PP, kenapa?" Kali ini Ridwan yang kaget.

"Razia orang cantik!" jawabku ngawur.

Ridwan tertawa tertahan. Tidak berani keras, kayaknya melihat tampangku yang lesu.

Masih teringat ucapan Joana, wanita sinting itu, akan terus mengawasiku.

Dasar, wanita sakit jiwa!Tak tahu malu, masih juga rese pada mantan. &nb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status